kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,74   -6,61   -0.71%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Risiko penurunan kinerja Jasa Marga (JSMR) meningkat selama pandemi belum usai


Selasa, 08 September 2020 / 21:03 WIB
Risiko penurunan kinerja Jasa Marga (JSMR) meningkat selama pandemi belum usai
ILUSTRASI. Pendapatan JSMR turun 47,21% secara year on year (yoy) menjadi Rp 6,77 triliun di semester I 2020.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Risiko penurunan kinerja keuangan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) masih tinggi selama pandemi Covid-19 masih terus menyebar.  Sepanjang semester I-2020 pendapatan JSMR tercatat menurun 47,21% secara year on year (yoy) menjadi Rp 6,77 triliun.

Pendapatan dari tol yang menjadi bisnis inti menurun dari Rp 4,74 triliun di tahun lalu menjadi Rp 3,91 triliun. Sementara, laba bersih anjlok 90,02% menjadi Rp 105,73 miliar dari Rp 1,05 triliun di tahun sebelumnya. 

Analis Maybank Kim Eng Securities, Arnanto Januri mengungkapkan, jumlah kasus Covid-19 yang masih memuncak terutama di Jakarta membuat risiko penurunan pendapatan JSMR meningkat. "70% dari pendapatan toll berasal dari ruas tol di Jakarta," ujar Arnanto dalam riset Agustus lalu.

Saat ini area perkantoran di Jakarta menjadi kluster baru penularan Covid-19 setelah di awal Juni area perkantoran mulai kembali buka. Arnanto memproyeksikan volume kendaraan baru kembali normal di akhir November. 

Baca Juga: Kementerian PUPR Menunda Kenaikan Tarif Tol Cipularang-Padaleunyi yang Dikelola JSMR

Untungnya di tahun ini JSMR sudah mengubah fokus dari tingginya belanja modal untuk membangun ruas tol baru menjadi menjaga kestabilan neraca keuangan. Meski kekhawatiran akan tingginya belanja modal mereda, Arnanto memproyeksikan harga saham JSMR tetap akan cenderung menurun dalam waktu dekat karena sentimen pandemi. 

"Kinerja JSMR bergantung pada perkembangan Covid-19, selama pandemi masih terus menyebar terutama di Jakarta, maka masih belum ada kejelasan kapan kinerja JSMR akan membaik," kata Arnanto. 

Arnanto merekomendasikan hold saham JSMR dengan target harga Rp 4.500 per saham. Pada Selasa (8/9), harga saham JSMR melemah 2,66% ke Rp 3.660 per saham.

Selanjutnya: Penundaan kenaikan tarif dan volume kendaraan yang sepi menekan Jasa Marga (JSMR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×