Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KUALA LUMPUR. Ringgit Malaysia tak bertenaga siang ini (26/8) dan melorot ke level terendahnya dalam 17 tahun terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.43 waktu Kuala Lumpur, ringgit terdepresiasi hingga 0,8% menjadi 4,2485 per dollar AS.
Bahkan pada transaksi sebelumnya, nilai tukar ringgit berada di level 4,2990, level terendah sejak Juli 1998 silam. Jika dikalkulasikan, sepanjang 2015, pelemahan ringgit sudah mencapai 18%.
Otot mata uang Negeri Jiran ini kian melemah akibat kecemasan mengenai pendanaan dari perusahaan investasi asing ke negara itu di tengah skandal politik yang kian memperburuk outlook perekonomian Malaysia. Business Times Singapura mengutip sumber anonim melaporkan, perusahaan investasi dari Abu Dhabi yakni International Petroleum Investment Co kemungkinan besar akan menarik rencananya untuk membantu restrukturisasi utang 1Malaysia Development Bhd senilai US$ 3,5 miliar. Meski demikian, 1MBD menegaskan bahwa hal tersebut masih dirundingkan.
Bahkan, pemangkasan tingkat suku bunga acuan China untuk kali kelima sejak November kemarin gagal mengangkat performa ringgit.
"Pelemahan ringgit kemungkinan dipicu oleh berita yang mengabarkan IPIC dari Abu Dhabi akan menarik bantuannya dari restrukturisasi utang 1MDB. Jika itu terjadi, 1MDB akan sulit menyelesaikan utangnya sehingga akan meningkatkan risiko investasi Malaysia," papar Nizam Idris, head of foreign exchange and fixed income strategy Macquarie Bank Ltd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













