Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
“Tentu strategii kita adalah memelihara kembali konsumen-konsumen yang di tahun 2020 terkena pandemi. Toko-toko kami rawat kembali, sehingga kita berharap di 2021 ini kita tumbuh seperti slogan kami di tahun ini “Back to Be Better”,” terangnya.
Seperti yang telah diketahui, berbagai industri di Indonesia terkena dampak dari pandemi Covid-19. Tak terkecuali pada industri es krim, yang salah satunya CAMP. Hal ini terlihat pada kinerja keuangan CAMP yang menurun hingga 7,28 % pada Januari-September 2020.
Baca Juga: Tahun depan, Campina Ice Cream Industry (CAMP) bidik pertumbuhan top line 5%-7%
Atas dasar hal tersebut, pihaknya tetap optimis bisa memperbaiki penurunan kinerja keuangan yang terjadi akibat pandemi Covid-19 dengan berbagai strategi pemasaran yang telah disiapkan.
Adji juga menyebutkan, CAMP mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 40 miliar di tahun ini. Dana ini, ungkapnya, salah satunya digunakan untuk melakukan pemeliharaan terhadap alat-alat distribusi es krim yang berperan sebagai atribut untuk meningkatkan penjualan.
“Kita alokasi belanja modal di 2021 sifatnya tidak agresif tapi kita juga tetap memelihara keperluan atau kebutuhan untuk peningkatan penjualan kita. Terutama untuk pembelian alat2 distribusi es krim, seperti freezer jadi kita tetap belanja untuk itu,” terang Adji.
Selanjutnya: Rilis Produk Baru, Campina Ice Cream Industry (CAMP) Mengejar Target Kinerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News