Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan besok, Senin (18/4) akan dipengaruhi oleh data ekonomi dalam negeri. Pelaku pasar kini tengah menanti rilis data neraca perdagangan Indonesia untuk bulan Maret.
Kepala Ekonom Bank Central Asia, David Sumual, meyakini data neraca perdagangan bulan Maret 2022 masih akan kembali surplus. Pasalnya, harga komoditas yang relatif masih tinggi akan mendorong masih tingginya angka ekspor.
“Kami mengekspektasikan data trade balance masih akan surplus di atas US$ 2,5 miliar,” kata David kepada Kontan.co.id, Kamis (14/4).
Baca Juga: Sentimen Ini akan Pengaruhi Pergerakan Rupiah pada Perdagangan Senin (17/4)
Dengan masih positifnya data ekonomi tersebut, ia melihat rupiah akan mendapatkan katalis positif dari hal tersebut. Sementara dari eksternal, David menyebut belum ada sentimen baru, masih seputar ekspektasi agresivitas kebijakan The Fed seiring angka inflasi Amerika Serikat (AS) yang masih tinggi.
Ia memproyeksikan rupiah besok akan bergerak pada rentang Rp 14.350 - Rp 14.400 per dolar AS.
Adapun, pada Kamis (14/4), rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 14.344 per dolar AS atau menguat 0,13%. Jika dihitung dalam sepekan, penguatan rupiah juga sebesar 0,13%.
Baca Juga: Perkasa, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 14.344 Per Dolar AS Pada Hari Ini (14/4)
Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI), mata uang Garuda ini menguat 0,07% ke Rp 14.349 per dolar AS. Dibandingkan posisi pekan sebelumnya, level tersebut menguat 0,11%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News