kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rilis data neraca perdagangan akan mendorong penguatan rupiah pada Jumat (15/10)


Kamis, 14 Oktober 2021 / 18:23 WIB
Rilis data neraca perdagangan akan mendorong penguatan rupiah pada Jumat (15/10)
ILUSTRASI. NILAI TUKAR RUPIAH MENGUAT. Petugas menunjukan mata uang dolar AS dan rupiah di tempat penukaran uang Ayu Masagung, Jakarta.KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah pada perdagangan  Kamis (14/10) berhasil membukukan kinerja yang apik. Rupiah di pasar spot menguat 0,70% sehingga ditutup di level Rp 14.218 per dolar Amerika Serikat (AS).

Sedangkan rupiah di Jisdor Bank Indonesia (BI) juga berhasil mencatatkan penguatan. Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.155 per dolar AS atau terapresiasi 0,46% dibanding level penutupan sebelumnya.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan penguatan rupiah didorong oleh dolar AS yang jatuh dari level tertinggi dalam satu tahun terakhir seiring imbal hasil US treasury 10 tahun yang turun setelah data inflasi AS menunjukkan kelanjutan kenaikan harga. 

Baca Juga: Dolar AS terkoreksi, rupiah ditutup menguat 0,70% ke Rp 14.218 per dolar AS

“Ini menunjukkan pasar masih belum menetapkan harga dalam periode inflasi yang berkelanjutan. Apalagi, lonjakan harga energi telah menambah kekhawatiran inflasi dan memicu ekspektasi bahwa Fed mungkin perlu bertindak lebih cepat untuk menormalkan kebijakan,” tulis Ibrahim dalam riset hariannya.

Sementara untuk besok, Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail meyakini rupiah masih akan berada dalam tren positif. Menurutnya, data neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis besok akan kembali surplus. Dus, akan memperkokoh posisi rupiah dan mendukung tren penguatan.

“Apalagi, sentimen soal risalah The Fed masih berpotensi membuat yield US Treasury turun. Alhasil, rupiah akan semakin diuntungkan oleh kondisi ini,” imbuh Ahmad.

Untuk perdagangan besok, Ahmad memperkirakan rupiah akan berada pada kisaran Rp 14.150 - Rp 14.280 per dolar AS. 

Sementara hitungan Ibrahim, rupiah akan ada pada rentang Rp 14.080 - Rp 14.130 per dolar AS dengan kecenderungan menguat.

Selanjutnya: Kompak menguat, rupiah Jisdor naik 0,46% ke Rp 14.155 per dolar AS pada Kamis (14/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×