Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah pada perdagangan Kamis (14/10) berhasil membukukan kinerja yang apik. Rupiah di pasar spot menguat 0,70% sehingga ditutup di level Rp 14.218 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sedangkan rupiah di Jisdor Bank Indonesia (BI) juga berhasil mencatatkan penguatan. Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.155 per dolar AS atau terapresiasi 0,46% dibanding level penutupan sebelumnya.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan penguatan rupiah didorong oleh dolar AS yang jatuh dari level tertinggi dalam satu tahun terakhir seiring imbal hasil US treasury 10 tahun yang turun setelah data inflasi AS menunjukkan kelanjutan kenaikan harga.
Baca Juga: Dolar AS terkoreksi, rupiah ditutup menguat 0,70% ke Rp 14.218 per dolar AS
“Ini menunjukkan pasar masih belum menetapkan harga dalam periode inflasi yang berkelanjutan. Apalagi, lonjakan harga energi telah menambah kekhawatiran inflasi dan memicu ekspektasi bahwa Fed mungkin perlu bertindak lebih cepat untuk menormalkan kebijakan,” tulis Ibrahim dalam riset hariannya.
Sementara untuk besok, Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail meyakini rupiah masih akan berada dalam tren positif. Menurutnya, data neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis besok akan kembali surplus. Dus, akan memperkokoh posisi rupiah dan mendukung tren penguatan.
“Apalagi, sentimen soal risalah The Fed masih berpotensi membuat yield US Treasury turun. Alhasil, rupiah akan semakin diuntungkan oleh kondisi ini,” imbuh Ahmad.
Untuk perdagangan besok, Ahmad memperkirakan rupiah akan berada pada kisaran Rp 14.150 - Rp 14.280 per dolar AS.
Sementara hitungan Ibrahim, rupiah akan ada pada rentang Rp 14.080 - Rp 14.130 per dolar AS dengan kecenderungan menguat.
Selanjutnya: Kompak menguat, rupiah Jisdor naik 0,46% ke Rp 14.155 per dolar AS pada Kamis (14/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News