kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   18,00   0,11%
  • IDX 7.480   0,54   0,01%
  • KOMPAS100 1.157   2,51   0,22%
  • LQ45 918   4,40   0,48%
  • ISSI 226   -0,78   -0,35%
  • IDX30 474   2,88   0,61%
  • IDXHIDIV20 571   3,56   0,63%
  • IDX80 132   0,52   0,39%
  • IDXV30 140   1,17   0,84%
  • IDXQ30 158   0,64   0,41%

Rilis data ekonomi pengaruhi pergerakan GBP/USD di pekan depan


Minggu, 14 Oktober 2018 / 15:18 WIB
Rilis data ekonomi pengaruhi pergerakan GBP/USD di pekan depan
ILUSTRASI. Kurs poundsterling Inggris dan dollar AS


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau sempat mengalami pelemahan, ada potensi pasangan GBP/USD akan mengalami penguatan dalam jangka pendek akibat efek lanjutan kejatuhan pasar saham di Amerika Serikat. Namun, potensi tersebut juga bergantung pada hasil sejumlah data ekonomi kedua negara di pekan depan.

Mengutip Bloomberg, pasangan GBP/USD ditutup melemah 0,58% ke level 1,3153 pada perdagangan Jumat (12/10).

Analis Finex Berjangka, Nanang Wahyudi mengatakan, dollar AS sebenarnya diliputi sentimen setelah indeks saham di negara tersebut berguguran jelang akhir pekan lalu. Salah satu penyebabnya pergerakan yield US Treasury yang terus mengalami tren kenaikan semenjak keputusan kenaikan suku bunga acuan AS diberlakukan pada bulan lalu.

Namun, poundsterling gagal merespons sentimen tersebut mengingat data pertumbuhan ekonomi dan indeks produksi manufaktur Inggris kurang memuaskan saat dirilis tengah pekan kemarin.

Peluang bagi poundsterling menguat masih cukup terbuka. Pasalnya, tengah pekan nanti terdapat rilis data inflasi Inggris. “Jika inflasinya naik, ini akan menjadi bahan pertimbangan bagi Bank of England untuk menaikan suku bunga acuan walau tidak dalam waktu dekat,” papar Nanang, Jumat (12/10).

Namun, potensi keunggulan poundsterling bisa terganjal jika di saat yang sama data penjualan ritel AS meningkat. Di samping itu, Rabu (17/10) nanti terdapat agenda Federal Open Market Committee. Walau AS dipastikan tidak akan menaikkan suku bunga acuan saat itu, namun hasil pertemuan ini tetap akan mempengaruhi pergerakan dollar AS di pasar.

Ditinjau dari analisis teknikal, indikator stochastic masih bergerak naik secara harian walau sudah mencapai area jenuh beli di level 80. Selain itu, terjadi pertemuan antara MA13, MA26, dan MA100. Potensi crossing terjadi pada pekan depan.

Dengan demikian, Nanang merekomendasikan buy on weakness pasangan GBP/USD dengan support 1,3153 – 1,3107 – 1,3061 dan resistance 1,3259 – 1,3305 – 1,3366.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×