Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rupiah ditutup menguat. Rilis data cadangan devisa dan ekspektasi hasil sidang sengketa pilpres jadi katalis domestik penguatan rupiah.
Sore ini (11/8) di pasar spot, pergerakan pasangan USD/IDR pada sesi penutupan menunjukkan penguatan rupiah sebesar 0,86% dibanding penutupan pada pekan sebelumnya menjadi Rp 11.677. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia rupiah juga menguat 0,79% menjadi Rp 11.728.
Analis pasar uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri mengatakan rupiah mendapat sokongan dari rilis data cadangan devisa. Kemarin, Bank Indonesia mengumumkan cadangan devisa Indonesia per Juli 2014, sebesar US$ 110,5 miliar, naik 2,59% dibanding posisinya pada bulan Juni 2014.
“Data tersebut diapresiasi oleh investor. Kini investor menunggu pengumuman BI rate pada Kamis (14/8) besok,” ujar Reny. Ia juga menambahkan sentimen eksternal tak begitu banyak mempengaruhi pergerakan rupiah kemarin.
Hanya saja, ada potensi penguatan dollar AS terkait rilis data penjualan ritel AS yang diprediksi naik menjadi 0,3% setelah sepekan sebelumnya senilai 0,2%. Namun kata Reny investor bakal lebih memperhatikan pengumuman BI rate ketimbang rilis data ekonomi tersebut.
Analis Monex Investindo Futures, Albertus Christian mengatakan rupiah juga mendapat dukungan dari ekspektasi sidang sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK). “Jalannya sidang MK hingga kini menimbulkan ekspektasi putusan MK nanti akan tidak jauh berbeda dengan hasil KPU,” ujat Christian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News