Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini diperkirakan akan kembali melemah. Lana Soelistianingsih, Kepala Riset Samuel Asset Management memperkirakan, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 11.780-Rp 11.810 per dollar AS.
Menurut dia, pelemahan lanjutan ini dipengaruhi oleh sentimen yang cenderung membuat mata uang regional melemah terhadap dollar AS. Disamping itu, arah pergerakan rupiah juga masih dibayang-bayangi neraca pembayaran Bank Indonesia yang rencananya akan diumumkan pada 15 Agustus 2014 mendatang.
Beberapa isu yang bisa meringankan pelemahan rupiah adalah cadangan devisa (cadev). Posisi cadangan devisa per Juli 2014 tercatat naik US$ 2,8 miliar. Adanya penerbitan obligasi global senilai € 1 miliar pada 3 Juli lalu turut membantu kenaikan ini.
Ditambah, devisa hasil ekspor yang kembali ke Indonesia dan masuknya portofolio yang cukup deras di pasar modal. Nilai beli bersih asing ke saham tercatat sebesar US$ 1,125 miliar. Sedangkan, ke pasar obligasi sebesar Rp 14,67 triliun.
Aksi beli asing ini ikut menambah cadangan valuta asing (valas) sehingga turut meringankan penurunan rupiah terhadap dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News