kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rights issue, RIMO targetkan laba Rp 109 miliar


Rabu, 22 Juli 2015 / 20:18 WIB
Rights issue, RIMO targetkan laba Rp 109 miliar


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Usai menggelar Penawaran Umum Terbatas I (PUT) dalam jumlah besar, PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) menjanjikan bisa membukukan laba bersih pada tahun depan. Laba ini akan berasal dari bisnis baru RIMO di bidang properti.

Seperti diketahui, laporan keuangan RIMO masih merah sejak tahun 2009. Per Maret 2015, perusahaan retail ini menderita rugi Rp 867,7 juta. Sementara di tahun lalu, perseroan masih rugi Rp 4,7 miliar.

Charlie Salim, Direktur Utama RIMO mengatakan, usai rights issue dan mengakuisisi perusahaan properti, RIMO memperkirakan bakal membukukan laba bersih sampai Rp 109,8 miliar di tahun depan. Sementara penjualannya diperkirakan mencapai Rp 523,19 miliar.

Rencana aksi korporasi RIMO ini mendapat perhatian khusus dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Maklum, RIMO berencana menggelar rights issue sebanyak 30,6 miliar saham. Dengan harga eksekusi yang dibanderol Rp 265 per saham, total aksi korporasi ini mencapai angka jumbo Rp 8,1 triliun.

Tentu saja, efek dilusinya pun sangat besar, yakni mencapai 98,9%. Sehingga jika tidak ada yang mengeksekusi, kepemilikan saham publik bakal menyusut menjadi 0,43% saja. "Kami tetap akan menambah kepemilikan saham publik dan mematuhi kepemilikan saham bukan pengendali minimal 7,5%" janji Charlie kepada BEI, Rabu (22/7).

Pembeli siaga rights issue RIMO adalah hedge fund bernama Haven Capital Pte Ltd yang mengelola Have Fund II. Mayoritas dana rights issue akan digunakan untuk mengakuisisi 99,99% saham perusahaan properti, PT Hokindo Mediatama. Nilainya berkisar Rp 6,25 triliun. Masalahnya, saat ini Hokindo pun masih mencatatkan kerugian. RIMO bersikukuh tetap mengakuisisi Hokindo karena Hokindo dianggap memiliki prospek jangka panjang yang bagus.

RIMO yakin bisa mencetak kinerja biru karena perseroan akan mulai berekspansi dengan membangun beberapa apartemen dan perkantoran. Ebitda RIMO di tahun depan pun diprediksi bisa mencapai Rp 141 miliar.

Karena sebagian besar dana hasil rights issue bakal digunakan untuk mengakuisisi perusahaan, RIMO bakal mencari pembiayaan lain dari dalam ataupun luar negeri untuk mengembangkan lahan dan ekspansi bisnis barunya itu.

RIMO juga tak menutup kemungkinan mengubah sektor bisnisnya dari bidang ritel menjadi perusahaan investasi. Untuk itu, RIMO bakal melakukan divestasi atas tiga anak usahanya yang bergerak di bidang ritel. "Hingga saat ini entitas anak tersebut tidak memberikan kontribusi kepada perseroan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×