Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rencana penerbitan saham baru (rights issue) oleh PT bank Negara Indonesia (BBNI) belum mendapat sambutan hangat dari investor. Sebagai bukti, harga saham BBNI pagi ini dilanda aksi jual.
Pada pukul 10.38, saham BBNI tergerus 1,24% menjadi Rp 3.975. Bahkan sebelumnya, saham BBNI sempat ngendon di level Rp 3.949 atau turun 1,9%.
Seperti yang diberitakan KONTAN sebelumnya, pemegang saham BBNI menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor melalui penerbitan hak efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue. Rapat menyetujui komposisi kepemilikan saham pemerintah setelah penawaran umum terbatas ini tidak kurang dari 60% atau kepemilikan saham publik maksimal 40%.
HMETD ini dilakukan dengan ketentuan setiap pemegang 500 lembar saham lama (seri C) mempunyai 110.473 HMETD, dan setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 lembar saham baru seri C dengan harga Rp 3.100. HMETD ini dapat diperdagangkan mulai tanggal 10 Desember 2010 sampai 16 Desember 2010.
Dengan harga Rp 3.100 per lembar saham, BNI berharap mendapat tambahan modal segar senilai Rp 10,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News