kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.764.000   -15.000   -0,84%
  • USD/IDR 16.505   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.258   -123,50   -1,94%
  • KOMPAS100 886   -22,04   -2,43%
  • LQ45 692   -18,18   -2,56%
  • ISSI 198   -4,07   -2,02%
  • IDX30 362   -8,54   -2,31%
  • IDXHIDIV20 438   -7,77   -1,74%
  • IDX80 100   -2,74   -2,66%
  • IDXV30 107   -0,87   -0,81%
  • IDXQ30 119   -2,62   -2,16%

Rig Minyak dan Gas AS Naik untuk Pertama Kalinya dalam Tiga Minggu


Sabtu, 22 Maret 2025 / 06:09 WIB
Rig Minyak dan Gas AS Naik untuk Pertama Kalinya dalam Tiga Minggu
ILUSTRASI. Sebuah pompa minyak milik IPC Petroleum France terlihat saat matahari terbenam di luar Soudron, dekat Reims, Prancis, 24 Agustus 2022. Jumlah rig minyak dan gas di Amerika Serikat (AS) meningkat untuk pertama kalinya dalam tiga minggu terakhir, menurut laporan Baker Hughes.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Jumlah rig minyak dan gas di Amerika Serikat (AS) meningkat untuk pertama kalinya dalam tiga minggu terakhir, menurut laporan Baker Hughes pada Jumat (22/3). 

Sementara itu, harga emas turun 1% akibat penguatan dolar AS dan aksi ambil untung investor, meskipun prospek pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan ketidakpastian geopolitik masih mendukung kenaikan harga logam mulia tersebut secara mingguan.  

Mengutip Reuters, harga emas spot turun 1% menjadi US$ 3.015,43 per ons pada pukul 13:43 ET Waktu setempat. Emas berjangka AS juga melemah 0,7% ke US$ 3.021,40 per ons. Secara mingguan, emas masih mencatat kenaikan sekitar 1%.  

Baca Juga: EIA: Stok Minyak Mentah AS Naik, Persediaan Bensin dan Sulingan Turun

Sejak awal tahun, emas telah mencapai 16 rekor tertinggi, dengan puncak terbaru di US$ 3.057,21 per ons pada Kamis (21/3). Analis Marex, Edward Meir, menyebut bahwa pasar tengah mengalami koreksi setelah reli sebelumnya. 

"Ada aksi ambil untung pada level ini, sementara dolar juga menguat hari ini," ujarnya.  

Dolar AS naik 0,3%, mencapai level tertinggi dalam dua minggu, sehingga membuat emas lebih mahal bagi pembeli di luar AS. 

Meski demikian, permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven tetap tinggi di tengah kekhawatiran perdagangan dan ketegangan geopolitik, menurut Peter Grant, Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Senior di Zaner Metals.  

The Fed mempertahankan suku bunga acuannya pada Rabu (20/3) sesuai ekspektasi, tetapi memberi sinyal kemungkinan dua kali pemangkasan suku bunga masing-masing sebesar 25 basis poin sebelum akhir tahun. 

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun 1% Rabu (12/2), Akibat Peningkatan Stok Minyak Mentah AS

Data LSEG menunjukkan bahwa para pedagang memperkirakan total pelonggaran sebesar 71 basis poin tahun ini, dengan pemangkasan pertama diproyeksikan terjadi pada Juli.  

Sementara itu, ketegangan geopolitik meningkat setelah Israel mengumumkan eskalasi serangan udara, darat, dan laut terhadap Hamas di Gaza. Langkah ini membatalkan gencatan senjata dua bulan dan menandai operasi militer besar terhadap kelompok militan Palestina tersebut.  

Di pasar logam lainnya, harga perak spot turun 1,7% menjadi US$ 32,97 per ons, platinum melemah 1,1% ke US$ 973,45, sedangkan paladium naik tipis 0,1% menjadi US$ 953,14. Ketiga logam ini diperkirakan mencatat kerugian mingguan.

Selanjutnya: Siswa Pahami Komponen dan Kisi-Kisi Materi Tes UTBK-SNBT 2025

Menarik Dibaca: Resep Sistik Bawang Gurih dan Renyah, Begini Cara Menggoreng agar Tidak Bengkok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×