kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Return terbatas, prospek reksadana saham masih oke


Selasa, 03 Oktober 2017 / 22:19 WIB
Return terbatas, prospek reksadana saham masih oke


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fluktuasi pasar saham yang tinggi sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini menyebabkan imbal hasil investasi reksadana saham turut mengkhawatirkan. Kinerja reksadana beraset saham ini terhitung lebih rendah ketimbang reksadana pendapatan tetap. 

Infovesta Equity Fund Index pada bulan September turun 1,33%. Walau demikian, indeks reksadana saham ini mencatat return 4,51% dalam sembilan bulan.

Jangan salah, banyak produk reksadana yang mencatat imbal hasil lebih dari indeks tersebut. Lihat saja produk reksadanda saham milik PT Henan Putihrai Asset Management (HPAM) yakni HPAM Investa Ekuitas Strategis yang mencatat kinerja 19,88% ytd hingga 29 September lalu. Ultima Equitas I membukukan kinerja 6,32% ytd.

Reza Fahmi Riawan, Head of Business Development Division HPAM mengatakan, portofolio untuk reksadana saham HPAM banyak memegang sektor industri dasar, pertambangan, jasa dan perdagangan. Pascagoncangan saham tambang ini, HPAM berencana akan dinamis meracik ulang porsi sahamnya. "Kami melakukan pantauan harian dan akan meracik lebih lanjut lagi untuk melihat potensi saham mana yang bagus," jelas Reza.

Menurut Reza, HPAM memiliki saham-saham pegangan yang bakal berpotensi naik dalam waktu dekat. Saham tersebut berasal dari sektor jasa dan perdagangan serta industri dasar yang terus didukung oleh kegiatan manufaktur dan ekonomi makro yang terus membaik.

Reza menjelaskan ia nyaman dengan reksadana saham karena Indeks Harga Saham Gabungan saat ini stabil di kisaran 5.900 dan dapat tembus batas 6.000-6.100 hingga akhir tahun. "Kami memang suka dengan produk saham karena bisa menjanjikan kinerja 2%-4% di atas benchmark," jelas Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×