Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Reksadana saham berpeluang meraup imbal hasil (return) sebesar 14% - 17% hingga akhir tahun 2016. Mengacu Infovesta Utama per Oktober 2016, rata-rata return reksadana saham melaju 0,22% (MoM). Secara year to date (YtD), jenis reksadana saham mencetak return 12,81%.
Senior Research Analyst pasardana.id Beben Feri Wibowo memproyeksikan, sepanjang tahun 2016, reksadana saham bakal menghimpun return 14% - 17%. Harapan bertumpu pada rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia per kuartal III 2016 yang diestimasi bertahan pada level 5%.
Amunisi juga bersumber dari aksi pemerintah dalam menggenjot pembangunan infrastruktur jelang akhir tahun 2016. Terlebih konsumsi bakal meningkat karena ada faktor musiman seperti perayaan Natal dan Tahun Baru.
Beben optimistis, faktor tersebut dapat mengompensasi tantangan eksternal yang berpotensi mencuat pada pengujung tahun 2016. “Diharapkan mampu memberikan kepercayaan diri terutama investor asing. Sebagai alat penyeimbang jika benar suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dinaikkan Desember 2016,” ungkapnya.
Rudiyanto, Direktur PT Panin Asset Management setuju, return reksadana saham berpotensi membesar hingga akhir tahun 2016 lantaran ada aksi window dressing. Katalis positif juga bertambah apabila revisi Undang-Undang Perpajakan resmi berlaku sehingga dapat menekan tarif perusahaan.
Kendati demikian, sulit bagi lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's untuk menghadiahi rating investment grade bagi Indonesia pada Desember 2016. “Harga wajar menurut fundamental IHSG di 5.300 - 5.500, ditambah dengan sentimen bisa 5.800 – 6.000,” tuturnya.
Direktur Riset & Investasi PT Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo meramal, di sisa tahun 2016, return reksadana saham bisa menggemuk 1% - 2% lagi. Ini tergantung realisasi budget pemerintah, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV 2016, serta suksesnya right issue empat BUMN.
“Hal yang perlu dicermati yakni realisasi keuntungan investor terutama dari luar negeri karena return sudah memadai,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News