kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Return reksadana campuran memikat


Sabtu, 04 Mei 2013 / 07:44 WIB
Return reksadana campuran memikat
ILUSTRASI. Gerai Indomaret. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/ama.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kinerja reksadana campuran sepanjang empat bulan pertama tahun ini cukup menggembirakan. Bahkan, menurut data PT Infovesta Utama, 16 reksadana campuran berhasil mencetak imbal hasil di atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sebesar 16,62%.

Reksadana campuran bertajuk Pratama Berimbang milik PT Pratama Capital Assets Management menjadi jawara dengan meraih imbal hasil sebesar 35,34%, dari akhir 2012 hingga 30 April 2013. Di posisi kedua, Kresna Flexima milik PT Kresna Asset Management dengan return sebesar 33,45%.


PT MNC Asset Management melalui MNC Dana Kombinasi Icon, juga mampu meraih imbal hasil di atas IHSG yakni sebesar 19,44%. Direktur MNC Asset Management, Suwito Haryatno menjelaskan, Dana Kombinasi Icon memarkirkan aset dasar pada sektor-sektor infrastruktur, konstruksi, dan properti.

“Sektor-sektor ini akan tetap menjadi pilihan investor di tengah bayang-bayang inflasi,” ujar Suwito, Jumat (3/5).
Adapun saham emiten yang dipilih MNC pada Dana Kombinasi Icon antara lain PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan PT Ciputra Surya Tbk (CTRS).

Racikan portofolio produk ini sebesar 60% di saham dan sisanya di obligasi korporasi bertema infrastruktur, properti, dan konstruksi. Suwito mengatakan, target return Dana Kombinasi Icon ini sekitar 15%-20% hingga akhir tahun ini.

Kinerja tetap tumbuh

BNI Asset Management juga tidak jauh beda. Kepala Divisi Investasi BNI Asset Management, Abdullah, mengatakan, isi portofolio reksadana campuran bernama BNI Dana Terencana terdiri atas 50%-60% saham-saham infrastruktur, konsumer, semen, dan perbankan. Sisanya di instrumen obligasi dan pasar uang.

Reksadana ini menorehkan return 12,61%. Meski di bawah IHSG, return reksadana ini masih di atas rata-rata kinerja reksadana campuran yang sebesar 11,01%. Abdullah bilang, racikan reksadana ini hingga akhir tahub masih pada sektor konsumsi. Sementara, sektor komoditas masih dihindari selama harga komoditas dunia masih melempem. "Hingga akhir tahun, kinerja BNI Dana Terencana diharapkan dapat tumbuh hingga 20%," ujar Abdullah.    

Vilia Wati, analis Infovesta Utama mengungkapkan, kinerja rata-rata reksadana campuran sejauh ini cukup baik. Pencapaian ini tidak terlalu jauh dari rata-rata return reksadana saham yang sebesar 17,34% untuk periode yang sama. Kondisi tersebut melihat alokasi portofolio reksadana campuran yang lebih luas, tergantung tipe reksadana tersebut.      

Vilia memprediksi, reksadana campuran hingga akhir tahun bisa menorehkan rata-rata return antara 8%-12%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×