Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ashmore Asset Management Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan kode saham AMOR, Ashmore Asset Management menjadi perusahaan kelima yang mencatatkan sahamnya di BEI sepanjang 2020 dan perusahaan ke-673 yang tercatat di BEI.
Pada perdagangan perdana, saham AMOR langsung melesat 50% ke level Rp 2.850 per saham. Saham AMOR pun langsung menduduki posisi top gainers saham untuk saat ini.
Dalam pelaksanaan initial public offering (IPO), AMOR melepaskan sebanyak-banyaknya 111,1 juta saham baru atau mewakili sebanyak 10% dari modal yang disetor dan ditempatkan penuh. Mandiri Sekuritas bertindak sebagai sole underwriter.
Baca Juga: Reksadana pendapatan tetap jadi jawara di industri reksadana 2019
Selain itu, AMOR juga melakukan program employee stock allocation (ESA) sebesar 1,32 juta saham atau 1,19% dari saham yang ditawarkan saat IPO. Adapun harga pelaksanaan ESA sama dengan harga saham penawaran.
Adapun susunan kepemilikan saham AMOR setelah resmi melantai di pasar modal yakni 60% dimiliki oleh Ashmore Investment Management, sebanyak 12,9% dikuasai oleh PT Adiraksa Sarana, manajemen Ashmore yang terdiri dari Ir. Ronaldus Gandahusada 6,30%, Arief Cahyadi Wana 5,40%, dan FX Eddy Hartanto 5,40%, dan sisanya sebanyak 10% dimiliki oleh publik.
Pada penawaran saham perdana, terjadi oversubscribed sebanyak 13,7 kali dari porsi pooling atau secara keseluruhan 1,25 kali dari total IPO. Dengan harga penawaran perdana Rp 1.900, AMOR meraup dana segar hingga Rp 211 miliar dari hasil IPO ini.
Baca Juga: Ditawarkan mulai besok, harga IPO Ashmore Asset Management Rp 1.900 per saham
Direktur Ashmore Asset Management, Arief Cahyadi Wana mengatakan, salah satu latar belakang AMOR untuk melantai di BEI adalah adanya keinginan untuk membangun digital platform untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas.
"Selain itu kami juga ingin membangun produk-produk yang jauh lebih kredibel di pasar. Jadi, kami akan menggunakan sebagian dari dana IPO kami untuk mendanai reksadana-reksadana yang kami keluarkan ke depannya," ujar Arief, Selasa (14/1).
Baca Juga: Reksadana Ashmore Dana USD Nusantara Unggul di tengah gejolak perang dagang
Hal ini sejalan dengan penggunaan dana hasil IPO, dimana sebanyak 75% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan platform digital AMOR. Sementara sisanya akan dialokasikan untuk memperkuat permodalan dan pengembangan produk-produk yang akan dikeluarkan.
Untuk diketahui, Ashmore Asset Management didirikan pada 2012 dan merupakan anak usaha Ashmore Investment Management Limited (AIML). Sejak didirikan pada 2012, AMOR telah meluncurkan 18 produk reksadana, 9 Kontrak Pengelolaan Dana, dan 1 Exchange Traded Fund (ETF) yang dikelola secara aktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News