Reporter: Aris Nurjani | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/5). SMIL membuka perdagangan perdananya dengan melesat 35% ke level Rp 135 per saham pada 09:05 WIB.
Sarana Mitra Luas mematok harga masa penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) sebesar Rp 100 per saham.
Selama masa penawaran umum, SMIL mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 140 kali dari minimum pooling awal yang disyaratkan, yakni 15%, atau 22x oversubscribed dari total saham ditawarkan dan total investor yang melakukan pemesanan yang masuk mencapai 41.686.
Baca Juga: Sarana Mitra Luas (SMIL) Lepas Saham IPO di Rp 100 per Saham, Tawarannya Menarik
Adapun SMIL menawarkan sebanyak 1,75 miliar lembar saham setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor. Alhasil, SMIL mengantongi dana segar sebesar Rp 175 miliar.
Bersamaan aksi IPO ini, SMIL turut menerbitkan sebanyak 2,45 miliar Waran Seri I atau setara 35% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, di mana setiap pemegang 5 Saham Baru SMIL berhak memperoleh 7 Waran Seri I.
Adapun harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp 500 per saham, maka dana yang dapat diraih dari pelaksanaan waran seri I ini sebesar Rp1,22 triliun.
Waran Seri I SMIL dapat diperdagangkan sejak tanggal pencatatan hingga 8 Mei 2025. Masa konversi bisa dilakukan pada 13 November 2023 - 9 Mei 2025.
Rencananya sekitar 43,99% atau sekitar Rp 75 miliar dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk pembelian 250 unit forklift dan material handling equipment lainnya dalam rangka menambah kapasitas dan diversifikasi unit rental.
Selanjutnya, sebesar 14,70% atau sekitar Rp 25,06 miliar akan digunakan untuk pembelian 189 unit lithium battery dan 250 unit lithium battery charger dalam rangka menunjang operasional electric forklift.
Baca Juga: Penawaran Umum Rampung, Sarana Mitra Luas Bakal Listing di BEI Jumat (12/5)
Kemudian, sekitar 3,48% atau sekitar Rp 5,94 miliar akan digunakan untuk pembelian 20 unit kendaraan operasional dalam rangka menunjang operasional.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja SMIL yaitu untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji karyawan, pembelian sparepart, biaya bahan bakar, pembiayaan kegiatan operasional, dan lain-lain.
Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja yaitu untuk pembiayaan kebutuhan operasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News