kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Resmi Melantai di BEI, Saham Jatis Mobile (JATI) Melesat 35%


Senin, 08 Mei 2023 / 09:47 WIB
Resmi Melantai di BEI, Saham Jatis Mobile (JATI) Melesat 35%
ILUSTRASI. PT Informasi Teknologi Indonesia atau Jatis Mobile (JATI) resmi IPO


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) alias Jatis Mobile resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/5). JATI membuka perdagangan perdananya dengan melesat 35% ke level Rp 135 per saham.

Jatis Mobile mematok harga masa penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) sebesar Rp 100 per saham. Harga tersebut merupakan batas bawah dari harga bookbuilding.

Selama masa penawaran umum, JATI mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 12 kali. Berdasarkan data BEI, total pesanan yang masuk mencapai 7,88 miliar saham.

Adapun JATI menawarkan maksimal 652,5 juta saham setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor. Walhasil, JATI mengantongi dana segar sebesar Rp 65,25 miliar.

Baca Juga: Jatis Mobile (JATI) Pasang Harga IPO Rp 100, Berpotensi Raup Rp 65,25 Miliar

Rencananya sekitar 55,52% dana dari IPO akan digunakan untuk belanja modal alias capital expenditure (capex). Dengan rincian, 27,58% untuk pengembangan modul aplikasi AI Chatbot.

Masih untuk belanja modal, sekitar 27,94% akan digunakan untuk pengembangan modul aplikasi panel interface marketplace WhatsApp E-Commerce yang bekerja sama dengan pihak kitar.

Kemudian sisa dana IPO akan digunakan untuk keperluan modal kerja Jatis Mobile. Mulai dari pengembangan sumber daya manusia, biaya marketing hingga biaya pemeliharaan B2B cloud services.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×