kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Resesi ekonomi mengancam Indonesia, ini saham-saham rekomendasi analis


Kamis, 06 Agustus 2020 / 15:36 WIB
Resesi ekonomi mengancam Indonesia, ini saham-saham rekomendasi analis
ILUSTRASI. Layar monitor pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Selasa (4/8). Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (4/8/2020), IHSG ditutup naik 68,77 poin atau 1,37 persen ke posisi 5.075,00. Sementara, indeks saham LQ45 juga menguat 2,01 persen ke p


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2020 mengalami kontraksi atau tumbuh negatif 5,32% secara tahunan (yoy) tertimpa pandemi Covid-19.

Namun secara kumulatif di semester I-2020 pertumbuhan ekonomi terkontraksi 1,26% yoy mengingat di kuartal I-2020 ekonomi masih tumbuh 2,97% yoy.

Kini ekonomi Indonesia tengah dalam ancaman resesi, hanya tinggal menunggu data pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020. Dus investor tetap perlu mengikuti perkembangan kondisi dalam negeri.

Baca Juga: IHSG naik 1% ke 5.178 di akhir perdagangan Kamis (6/8), saham ANTM dan UNTR melesat

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, di tengah ancaman tersebut investor sebaiknya tetap fokus pada emiten yang masih dapat beroperasi dan menghasilkan pendapatan. "Saham dinilai dari ekspektasi kinerja di masa yang akan datang," jelas Wawan, Kamis (6/8).

Wawan masih berharap ada peningkatan ekonomi di kuartal III-2020 karena aktivitas bisnis mulai berjalan meski dibarengi dengan peningkatan kurva penderita Covid-19. Kinerja perusahaan pun diharapkan lebih baik dari pada kuartal III-2020.

Dari segi sektor, Wawan memilih telekomunikasi baik operator maupun infrastrukturnya, consumer goods, rumah sakit dan perbankan buku IV.

Di sektor telekomunikasi Wawan melihat PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) masih cukup menarik dengan valuasi yang murah serta kinerja perusahaan yang masih tumbuh.

Baca Juga: Wall Street bergerak tipis menunggu kelanjutan pembicaraan stimulus

Emiten operator telekomunikasi lainnya yang juga menunjukkan perbaikan kinerja adalah PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Infrastuktur pendukungnya juga disarankan yaitu PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×