Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang properti PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) memproyeksi penjualan hingga akhir tahun 2023 dapat mencapai Rp 40,29 miliar. Dengan kata lain, penjualan diperkirakan meningkat sebesar Rp 34,26 miliar dibandingkan dengan realisasi penjualan tahun 2022 atau kurang lebih tumbuh sebesar Rp 38 miliar dari penjualan kuartal I-2023.
Sebagai informasi, REAL mencatatkan penjualan sebesar Rp 6,04 miliar pada tahun 2022 atau merosot 74,8% year on year (YoY), dari penjualan tahun 2021 yang sebesar Rp 23,95 miliar. Sementara itu, penjualan REAL di kuartal I-2023 meningkat lebih dari 100% YoY menjadi Rp 2,37 miliar.
Direktur Repower Sjafardamsah menyampaikan, berdasarkan data nasional terkait Realisasi Investasi Kuartal I-2023 yang diterbitkan oleh BKPM, angka capaian sektor properti menempati posisi keempat dengan kontribusi sebesar Rp 27,9 triliun. Sektor properti yang dimaksud mencakup perumahan, kawasan industri, dan perkantoran,
“Atas data tersebut, saya melihat tahun ini dapat menjadi momentum kebangkitan sektor properti nasional terutama sektor real estate. Dengan ini, perusahaan tetap optimistis dapat memenuhi target dan mencatatkan laba yang lebih baik dibandingkan tahun lalu," kata Sjafar dalam paparan publik REAL, Jumat (16/6).
Baca Juga: Repower Asia (REAL) Gandeng Investor Singapura untuk Ekspansi di Jawa Timur
Direktur Repower Yahya Attamimi memaparkan, untuk mencapai target penjualan 2023, REAL akan fokus menyelesaikan proyek-proyek yang sudah berjalan. Sebut saja perumahan Botanical Puri Asri di Depok (Jawa Barat), perumahan Green Botanical Garden di Jagakarsa (Jakarta Selatan), dan properti investasi Pejatan Office Park di Warung Buncit (Jakarta Selatan).
Khusus untuk proyek rumah hunian Botanical Puri Garden, REAL memutuskan untuk melakukan pembenahan dari sisi produk dan bisnis. "Pembenahan akan dilakukan baik dari sisi fasilitas, kualitas, maupun harga untuk dapat menyelaraskan dengan kebutuhan dan daya beli masyarakat," ucap Yahya.
Sejalan dengan itu, REAL juga akan memberikan berbagai stimulus menarik serta kemudahan pembiayaan kepemilikan rumah bagi calon konsumen. REAL akan meningkatkan jalinan kerja sama dengan perbankan sehingga konsumen dapat dengan mudah melakukan kredit pemilikan rumah (KPR).
Baca Juga: Ini Strategi Repower Asia Indonesia (REAL) Genjot Penjualan di Tahun 2023
Selain fokus dengan penyelesaian pada proyek residensial yang sedang berjalan, REAL juga tengah melakukan pertimbangan untuk menjajaki pengembangan proyek hunian lainnya, yakni proyek perumahan Pondok Cabe Residence di Tangerang Selatan. Hingga saat ini proyek tersebut sedang dalam tahap perencanaan kembali yang menyesuaikan kebutuhan pasar, sehingga diharapkan sesegera mungkin dapat menjadi bagian dari akumulasi pendapatan perusahaan.
Adapun penjajakan dengan mitra strategis dilakukan oleh REAL untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaan. REAL saat ini sedang melakukan penjajakan dengan mitra strategis yang merupakan salah satu perusahaan project operating management.
"Penjajakan ini diperuntukkan sebagai pendukung pengembangan serta pemasaran terhadap proyek perusahaan yang sedang dan akan dikembangkan,” tutur Yahya.
Baca Juga: Repower Asia Indonesia (REAL) Bidik Penjualan Rp 40,29 Miliar Tahun 2023
Selain itu, REAL akan memperkuat tim penjualan dan pemasaran, baik secara offline maupun online, serta meningkatkan kerja sama dengan agen dan broker demi memperluas jangkauan pasar. REAL juga akan terus berinovasi dan mengikuti perkembangan industri properti agar dapat terus meningkatkan nilai produknya.
Mengutip data Indonesia Property Watch (IPW) pada Kuartal I 2023, secara umum kecenderungan pasar di Jabodebek-Banten terus mengalami pergeseran pasar ke segmen Rp 300 juta hingga Rp 1 miliar. Terkhusus wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi, segmen Rp 1 miliar ke atas cenderung mengalami penurunan.
Merespons data tersebut, Yahya menyatakan bahwa hal itu merupakan tantangan sekaligus peluang bagi REAL untuk dapat mengembangkan dan menjalankan bisnis yang responsif akan perubahan sehingga dapat menciptakan organisasi yang adaptif dan inovatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News