Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT PP Properti berencana melepas sahamnya ke publik atau initial publik opering (IPO) dengan target harga Rp 180- Rp 320 per Saham.
PP Properti akan menerbitkan jumlah Saham sebanyak-banyaknya 4,91 miliar lembar saham atau 34,98% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Dengan demikian target Dana yang diincar PTPP mencapai Rp 884,2 miliar - Rp 1,57 Triliun.
Masa penawaran awal saham perdana PP Properti ini akan dilakukan pada 22 April-4 Maret 2015. Perseroan menargetkan pernytaan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 8 Mei, masa penawaran umum ditargetkan dari tanggal 11-13 Mei 2015. Saham direncanakan akan mulai dicatatkan di BEI pada 19 Mei.
Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam IPO tersebut maka struktur dan kepemilikan saham PP Properti akan berubah. PTPP akan menggenggam 64,96% atau 9.122.927.940 lembar saham, YKKPP 0.06% atau 9.132.060 saham dan publik 34.98% atau 4.912.346.000.
IPO PP Properti akan menggunakan format domestik offering. Kendati demikian, perseroan akan melakukan penawaran terbatas de investor di luar negeri melalui roadshow yang akan digelar menagemen PP properti ke beberapqa negara seperti Hongkong dan Singapura.
Hans Kwee, direktur Investa Saran Mandiri menilai range target harga IPO yang ditetapkan PP Properti terlalu lebar menunjukkan menajemen PP Properti tidak begitu optimis target maksimal dapat tercapai.β Mereka sedang mencoba melihat bagaimana respon investor,β kata Hans pada KONTAN,Rabu (22/4).
Hans bilang, Aksi IPO PP Properti ini mendapatan sentimen positif dari peemrintah yakni dengan adanya aturan penurunan LTV. βIni dampaknya cukup bagus terhadap emiten properti,β kata dia.
Katalis positif lain, penggunaan dana IPO sebagian besar atau mencapai 75% untuk membeli lahan sehingga NAVnya naik.
Hanya saja, lanjut Hans, PER PP properti yang sudah terlalu tinggi membuat prospek IPOnya tak cukup cerah. Selain itu, banyak orang berspekulasi masuk ke saham PP properti di tengah pasar saham yang sedang berfluktuasi saat ini.
Hans melihat kemungkinan investor akan mem-bidding saham PP Properti sedikit ke arah harga bawah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News