Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) berniat untuk meningkatkan likuiditas sahamnya dan menarik minat para investor baru untuk berinvestasi ke ZINC. Oleh karena itu, ZINC berencana memecah nilai nominal saham atau stock split.
Rencana stock split tersebut telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan di Mercure Hotel Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Kamis (28/2).
Direktur Keuangan Kapuas Prima Coal Hendra Susanto William saat ditemui seusai RUPS mengatakan bahwa tujuan stock split ini adalah untuk meningkatkan likuiditas saham ZINC dan juga menurunkan risiko investasi. "Selain itu, dapat juga menambah daya tarik bagi investor baru untuk berinvestasi ke saham ZINC mengikuti pertumbuhan laba, aset dan dividen perseroan," ujar Hendra kepada kontan.co.id, Kamis ini.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa stock split menjadi sinyal positif bahwa manajemen ZINC akan melakukan upaya terbaik untuk meningkatkan produktivitas dalam hal efisiensi tenaga kerja dan optimalisasi pabrik baru. "Selain itu, kami juga akan tingkatkan efektivitas smelter timbal sehingga bisa memberikan nilai jual bagi negara baik secara nasional maupun internasional," tambah Hendra.
Hendra menambahkan, stock split ini juga bisa mempermudah ZINC untuk mencari tambahan dana untuk ekspansi jika dibutuhkan di masa mendatang. "Tapi untuk saat ini, sumber pendanaan kami masih cukup sehingga belum rencana untuk mencari pendanaan tambahan," kata dia.
Asal tahu saja, ZINC berencana melakukan stock split dengan rasio 1:5 dari Rp 100 per saham menjadi Rp 20 per saham. ZINC mengubah pasal 4 anggaran dasar serta memberikan wewenang kepada direksi untuk pemecahan nilai nominal atas saham ZINC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News