kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kapuas Prima Coal (ZINC) siapkan belanja modal US$ 10 juta untuk pengadaan alat berat


Selasa, 12 Februari 2019 / 13:40 WIB
Kapuas Prima Coal (ZINC) siapkan belanja modal US$ 10 juta untuk pengadaan alat berat


Reporter: Aldo Fernando | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) menyiapkan belanja modal (capex) sekitar US$ 10 juta tahun ini. Capex tersebut akan digunakan untuk pembelian alat berat dan penunjang pengambilan ore dari dalam tanah (underground).

Direktur Keuangan PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) Hendra Susanto William menjelaskan, belanja modal tahun ini berasal dari kas operasional perusahaan hasil dari penerbitan obligasi pada 2018 lalu. Selain itu, sumber lainnya berasal dari utang pihak ketiga yang direalisasikan pada Desember 2018.

Capex untuk alat berat dan penunjang pengambilan ore dari dalam tanah (underground),” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (12/2).

Hendra menambahkan, pada tahun ini, ekspansi yang dilakukan ZINC mencakup pengembangan infrastruktur untuk cadangan mineral yang berada di bawah tanah. “Dan pengembangan pengambilan ore dari setiap terowongan dalam tanah agar semakin besar dan efisien,” katanya.

Sementara itu, ZINC menargetkan pendapatan pada 2019 sebesar US$ 90 juta. Untuk mencapai target tersebut, ZINC akan mengoptimalisasi pabrik flotasi kedua milik perusahaan.

“Optimalisasi pabrik flotasi kedua yang sudah mulai di test run sejak Desember 2018 dan diharapkan berjalan optimal nanti setelah kuartal I-2019,” jelas Hendra.

Pabrik flotasi kedua tersebut diharapkan bisa menambah kapasitas produksi yang sebelumnya sebesar 1.200 ton per hari menjadi 2.000 ton-2.500 ton per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×