kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rencana new normal bisa jadi pendorong IHSG pekan depan, apa kata analis?


Minggu, 31 Mei 2020 / 18:53 WIB
Rencana new normal bisa jadi pendorong IHSG pekan depan, apa kata analis?
ILUSTRASI. Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat dibukanya perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/5/2020). IHSG dibuka menguat 32,16 poin atau 0,71 persen ke posisi 4.578,11 pada pukul 09.25 WIB. ANTARA F


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir Mei 2020 ditutup menguat 0,79% ke level 4.753,61.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memprediksi, IHSG pekan depan bakal berlanjut konsolidasi menguat di pekan dengan support di level 4.700 sampai 4.541 dan resistance di level 4.800 sampai 4.975.

"Kami perkirakan IHSG berpeluang menguat di awal pekan dan rawan aksi profit taking di akhir pekan," jelas Hans, Minggu (31/5).

Baca Juga: Ini 10 saham terbesar yang dilego investor asing dalam sepekan ini

Dari dalam negeri, sentimen positif muncul dari adanya rencana New Normal atau pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ini bersamaan dengan pelonggaran pembatasan yang dilakukan oleh berbagai negara dan belum adanya tanda akan muncul gelombang kedua Covid-19.

Dari luar negeri, beberapa sentimen yang mungkin mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan depan adalah pelaku pasar masih akan mencermati ketegagan Amerika Serikat (AS) dengan China menyusul Kongres Rakyat Nasional China menyetujui RUU keamanan nasional untuk Hong Kong.

Baca Juga: Ini 10 saham terbesar yang diborong investor asing dalam sepekan ini

Hal ini membuka peluang bagi AS untuk memberikan sanksi kepada China. "Peluang Amerika Serikat mengenakan sanksi terhadap perusahaan dan pejabat China atas situasi yang terjadi di Hong Kong. Ini mungkin akan menjadi perhatian pasar," imbuhnya.

Sejauh ini, pernyataan Presiden AS Donald Trump adalah mencabut keistimewaan Hong Kong seperti tidak akan menerima perlakuan keistimewaan tarif, masyarakat Hong Kong tidak bisa dengan bebas masuk AS, dan tidak ada dwi kewarganegaraan.

Di sisi lain, pernyataan Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan tidak ada perubahan kesepakatan perdagangan dengan China meskipun tensi kedua negara meningkat menjadi sentimen positif di awal pekan.

Baca Juga: Bersiap new normal, simak kebijakan yang disiapkan BEI

Dari Eropa, rencana dana pemulihan zona Eropa sebesar € 750 miliar juga menjadi sentimen positif bagi saham dalam negeri. Meski tetap saja perkembangan penelitian untuk menemukan vaksin Covid 19 akan selalu menjadi perhatian pelaku pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×