kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Rencana KPIG kembangkan bisnisnya di 2012


Selasa, 08 Mei 2012 / 07:37 WIB
Mad For Each Other, salah satu drama Korea terbaru di Netflix yang akan tayang di bulan Mei.


Reporter: Albertus M. Prestianta | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. PT Global Land Development Tbk (KPIG) terus mengembangkan sayap untuk meningkatkan kinerja. Tahun 2012 ini, perseroan fokus mengerjakan sejumlah rencana.

"KPIG akan memperkuat dan fokus dalam bisnis properti, yang bersamaan juga harus mengembangkan bisnis industri pendukungnya dan infrastruktur," ujar Daniel Yuwono dalam pemaparan publik Senin (7/5).

Untuk mewujudkan strategi tersebut, perseroan berencana membangun gedung MNC Media untuk perkantoran dan hotel setinggi 45 lantai di kawasan Kebon Sirih. Perseroan juga akan membangun gedung perkantoran dan apartemen di Surabaya.

Selain itu, perseroan berniat mengakuisisi gedung perkantoran Ex CNI yang berlokasi di jalan Arteri Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta. Menambah sejumlah asset dan mengembangkan bisnis jasa terkait properti, seperti security, food and beverage dan property management.

Dalam pemaparan publik tersebut, perseroan telah resmi berganti nama dan logo menjadi PT MNC Land Tbk. Daniel menjelaskan, pergantian logo dimaksudkan agar semakin dikenal dengan lebih baik oleh masyarakat dan mempermudah penjualan.

Daniel menegaskan bahwa pihaknya akan segera menyelesaikan gedung Sindo akhir semester I 2012. Perseroan menganggarkan dana capex sekitar Rp 500 miliar untuk mendanai proyek tahun ini. Daniel mengatakan, dana diperoleh dari kas perusahaan dan pinjaman perbankan.

Di pertengahan tahun 2011, perseroan mendapatkan pinjaman indikasi dari tiga Bank Pembangunan Daerah (BPD) senilai Rp 150 miliar untuk pembangunan sejumlah gedung.

Selama periode Januari hingga Maret 2012 perseroan berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan 18% menjadi Rp 21,86 miliar dari Rp 18,56 miliar pada kuartal I tahun sebelumnya. "Naiknya pendapatan didorong oleh naiknya harga sewa gedung," ujar Daniel.

Meski pendapatan mengalami pertumbuhan, laba bersih perseroan justru menurun. Sepanjang kuartal I 2012 perseroan mengalami penurunan laba bersih 14% menjadi Rp 26,27 miliar dari Rp 30,45 miliar pada kuartal I tahun sebelumnya. Daniel menjelaskan penurunan laba bersih di kuartal I 2012 disebabkan adanya sumbangsih terhadap perusahaan asosiasi.

Perseroan menargetkan pendapatan tahun 2012 dapat mencapai Rp 105 miliar dan laba bersih sebesar Rp 49 miliar. Sekadar tahu saja, pendapatan perseroan di tahun 2011 mencapai RP 80,95 miliar sementara laba bersih yang diperoleh mencapai RP 45,59 miliar.

Daniel yakin target tersebut dapat tercapai karena gedung Sindo dan ex CNI dapat segera disewakan sehingga bisa memberi kontribusi terhadap pendapatan perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×