Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berencana membawa dua anak usaha, PT Wijaya Karya Realty serta PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat skema penawaran umum perdana saham (IPO) pada tahun 2019 ini. Analis menilai, rencana IPO dua anak usaha WIKA tersebut bakal menarik dan diminati banyak investor.
Direktur Keuangan WIKA Steve Kosasih mengatakan, rencana IPO Wijaya Karya Realty bakal dilaksanakan pada semester I 2019. Wijaya Karya Realty akan IPO dengan menggunakan buku periode Desember 2018. "Target dana yang diincar berkisar dari Rp 1,5 triliun-Rp hingga Rp 2 triliun," ujarnya di Jakarta, hari ini (28/1).
Selanjutnya, Steve menyebutkan bahwa pihaknya juga bakal membawa Wijaya Karya Industri dan Konstruksi IPO pada semester II 2019. Adapun dana yang diincar tidak jauh berbeda dengan Wijaya Karya Realty. “Kalau masing-masing antara Rp 1,5 - Rp 2,5 triliun, maka rata-rata sekitar Rp 4 trilun, - Rp 5 triliun," tambah dia.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, rencana IPO dua anak usaha WIKA tersebut bakal menarik dan diminati banyak investor. "Keduanya merupakan anak usaha dari BUMN dan biasanya IPO BUMN atau anak usahanya lebih menarik bagi investor," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa WIKA Realty memiliki proyek yang cukup terkenal dengan brand Tamansari, baik komersial maupun residensial. "Jadi secara produk cukup menarik dan sahamnya juga harusnya demikian," tambahnya.
Sementara untuk WIKA Industri dan Konstruksi, Valdy menilai, perusahaan tersebut cukup unik dan menarik di sektor pembangkit energi. "Seperti yang diketahui, pemerintah masih memiliki proyek listrik nasional dan juga upaya untuk mengembangkan pembangkit listrik yang lebih ramah lingkungan. Jadi secara bisnis menarik, sehingga dapat meningkatkan minat ke sahamnya juga," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News