kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   -19.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Reliance: IHSG sudah jenuh beli


Jumat, 05 Agustus 2016 / 07:54 WIB
Reliance: IHSG sudah jenuh beli


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA.Secara teknikal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah dalam kondisi jenuh beli atau overbought. Oleh karena itu, investor diimbau untuk berhati-hati dan direkomendasikan untuk mulai menjual di harga tinggi sahma-saham yang telah mengalami kenaikan signifikan.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securities menjelaskan, secara teknikal IHSG kembali terkonsolidasi setelah membentuk signal reversal pada area dekat resistance. Indikator stochastic masih memberikan signal tekanan bearish dan momentum RSI yang mulai tertekan dari area overbought. Trend bullish IHSG sudah cukup tinggi dengan gap relatifitas pada line yang mulai berganti trend jangka pendek pada indikator IDX.

"Investor harus berhati-hati dan mulai sell on strength terhadap saham yang telah naik signifikan. Range pergerakan IHSG hari ini akan berada pada level 5.320-5.410," kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Jumat (5/8).

Pada perdagangan kemarin (4/8), IHSG bergerak cenderung flat pada area positif dan ditutup menguat 21.98% atau 0.41% di level 5.373.86 dengan volume yang relatif moderate. Sektor pertanian memimpin penguatan sedangkan sektor aneka industri memimpin pelemahan setelah saham ASII tertekan hingga 2.5%.

Capital inflow masih tercatat cukup tinggi sebesar Rp 1.03 triliun meskipun nilai tukar rupiah melemah 0.17% pada perdagangan kemarin. Investor domestik masih akan menanti data pertumbuhan PDB Indonesia yang akan dirilis akhir pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×