Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan terkoreksi hari ini Rabu (2/9). Maraknya aksi profit taking membuat laju Indeks ditutup melorot 2,15% ke level 4.412,45, pada perdagangan Selasa (1/9).
Lanjar Nafi, analis reliance Securities mengatakan koreksi yang terjadi di pasar saham Indonesia karena investor mengambil langkah aman di awal bulan dengan melakukan aksi profit taking dimana sektor keuangan dan aneka industri yang ramai terhadap aksi profit taking.
Bursa saham di Asia mayoritas kembali tertekan beberapa faktor data Manufaktur PMI Agustus di China yang kembali melambat dari 50 menjadi 49,7 meskipun tetap di atas survei yang ada. Sedangkan Manufaktur PMI di Jepang melambat di atas ekspetasi.
Sementara dari domestik, data inflasi bulanan keluar cukup positif dimana dirilis turun menjadi 0,39% dari 0,93% dan tahunan sebesar 7,18% dari 7,26%. "Namun bila dilihat dari Inflasi Inti tahunan mengalami kenaikan menjadi 4.92% dari 4.86%." kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN.
Sementara rupiah kembali terdepresiasi 0.22% pada akhir perdagangan membuat investor asing cenderung kembali mencatatkan capital out flow sebesar 232.67 miliar rupiah.
Bursa Eropa dibuka melemah mengikuti pelemahan bursa Asia yang dipicu oleh melemahnya sektor manufaktur di China. Diperparah data kinerja sektor manufaktur di Eropa pun dirilis turun dibawah ekspetasi di level 52.3 dari 52.4.
Menurut Lanjar, sentimen selanjutnya investor akan menunggu Kinerja Manufaktur dan laporan tingkat pengangguran di Amerika dan dari dalam negeri akan ada Tingkat kepercayaan Konsumen di Indonesia dengan perkiraan turun di level 108.7 dari 109.9.
“Secara teknikal IHSG mengonfirmasi pola tweezers top dengan break out support level. Indikator stochastic yang telah memasuki area jenuh beli mengalami dead-cross sehingga tekanan pada momentum pada RSI pun terlihat cukup kuat,” jelasnya.
Perediksi Lanjar, IHSG akan bergerak kembali terkoreksi dengan menguji support MA7 di level 4345 dengan range pergerakan 4290-4435.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News