kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Reliance beli saham SIAP dari 11 broker


Senin, 23 November 2015 / 13:50 WIB
Reliance beli saham SIAP dari 11 broker


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Reliance Securities Tbk (RELI) menjadi salah satu broker yang melakukan transaksi saham PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP). Direktur PT Reliance Capital Management Jurgan Usman mengatakan bahwa Reliance melakukan transaksi SIAP dengan 11 broker penjual.

Menurutnya, Reliance melakukan transaksi saham SIAP terbesar dengan PT Sucorinvest Central Gani.

Dari seluruh sekuritas yang bertransaksi saham SIAP dengan Reliance, lima broker setuju melakukan transaksi dengan mekanisme Free of Payment (FoP). Lalu satu broker yakni PT Trust Securities pada akhirnya sepakat untuk tidak melakukan perpindahaan saham maupun uang.

Sementara sisanya masih dalam tahap negosiasi lantaran adanya perbedaan mekanisme transaksi. Nah, PT Yuanta Securities Indonesia merupakan satu di antara empat broker yang merasa menggunakan mekanisme Delivery Versus Payment (DVP).

Oleh karena itu, Yuanta pun melakukan somasi terhadap Reliance. Sedangkan, Reliance menganggap transaksinya bermekanisme FoP atas permintaan nasabah.

Sebelumnya, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hamdi Hassyarbaini menyatakan bahwa BEI akan melakukan mediasi antara Reliance dengan Yuanta, pada Rabu, (25/11). Namun sampai KONTAN mengkonfirmasi, pihak Reliance mengaku belum mendapatkan surat panggilan.

“Kami belum mendapat panggilan dari bursa untuk mediasi,” kata Jurgan, Senin, (23/11).

Ia menyebut bahwa Reliance telah melakukan manajemen risiko dengan baik. Menurutnya, setiap transaksi negosiasi dilakukan melalui kantor pusat dan tidak bisa di kantor cabang. Reliance juga merasa telah menerapkan Know Your Customer (KYC) karena nasabah yang membeli saham SIAP itu telah menjadi kliennya selama 3 tahun.

Jurgan bilang bahwa Reliance sempat memanggil kliennya itu atas permintaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lalu Reliance pun berencana untuk meminta keterangan lagi dari pihak yang bersangkutan.

Menolak disebut gagal bayar

Perbedaan mekanisme transaksi ini dinilai bukan merupakan gagal bayar oleh Reliance. Komisaris Utama Reliance Securities Anton Budidjaja menyatakan bahwa Reliance tidak pernah sepakat untuk melakukan pembayaran saham SIAP. Pasalnya, klien Reliance ingin melakukan transaksi dengan mekanisme FoP.

Ia menjelaskan, gagal bayar itu dilakukan jika broker pembeli dan penjual sepakat untuk melakukan transaksi dengan pembayaran. “Kami tidak pernah gagal bayar,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×