kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Reli kenaikan harga emas terhenti, tetap potensi tembus US$ 2.100 dalam waktu dekat


Minggu, 09 Agustus 2020 / 23:45 WIB
Reli kenaikan harga emas terhenti, tetap potensi tembus US$ 2.100 dalam waktu dekat
ILUSTRASI.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Reli harga emas yang memecahkan rekor tertinggi berhenti pada Jumat (7/8), karena dolar Amerika Serikat (AS) mendapat dukungan dari investor yang mencari lindung nilai terhadap pertengkaran AS-China.

Tetapi, kekhawatiran atas pandemi virus corona yang memburuk membuat harga emas tetap di jalurnya untuk kenaikan mingguan tertinggi dalam satu dekade terakhir, dan sembilan pekan berturut-turut.

Melansir data Bloomberg, harga emas spot pada penutupan perdagangan Jumat (7/8) merosot 1,36% ke posisi US$ 2.035,55 per ons troi, dan sempat anjlok 2% lebih ke level US$ 2.015, 58 per ons troi.

Baca Juga: Harga emas masih berkilau, ini 5 keuntungan investasi emas

Padahal, harga emas spot sebelumnya kembali mencapai rekor tertinggi baru di posisi US$ 2.072,50 pada awal perdagangan Jumat (7/8). 

Sementara harga emas berjangka AS melorot 2% menjadi US$ 2.028,00 per ons troi.

"Ada kenaikan dollar AS dalam 24 jam terakhir, dan itu adalah kunci untuk aksi ambil untung yang kita lihat pada emas," kata Analis OANDA Craig Erlam kepada Reuters.

Namun, Erlam mengatakan, momentum kenaikan harga emas masih sangat kuat, dan berpotensi menembus US$ 2.100 dalam waktu dekat.

Baca Juga: Harga emas Antam tetap Rp 1.055.000 per gram pada Minggu (9/8)

Harga emas menanjak 35%

Dollar AS rebound dari level terendah dalam dua tahun terakhir karena keputusan Presiden AS Donald Trump melarang transaksi orang Amerika dengan dua aplikasi asal China yang populer, WeChat dan TikTok, menekan sentimen risiko.

Mata uang negeri uak Sam dalam banyak hal telah menjadi tempat perlindungan yang investor sukai selama ketegangan yang meningkat antara Washington dan Beijing.

"Kinerja dollar AS memiliki suara besar tentang berapa banyak kenaikan harga emas sebagai landasan pacu yang selaras," ujar Analis Pasar FXTM Han Tan kepada Reuters.

Baca Juga: Harga emas 24 karat Antam hari ini turun Rp 10.000 per gram, Sabtu 8 Agustus 2020

Harga emas telah menanjak 35% tahun ini di tengah lonjakan kasus virus corona yang telah memukul ekonomi dan mendorong langkah-langkah stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Harus ada perubahan paradigma dalam pandangan untuk kebijakan moneter global dan ekonomi dunia, sebelum mempertimbangkan apakah lonjakan harga emas telah berjalan dengan sendirinya," tambah Tan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×