kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Reli dolar AS terhenti, rupiah menguat ke Rp 14.403 per dolar AS pada hari ini (22/6)


Selasa, 22 Juni 2021 / 17:42 WIB
Reli dolar AS terhenti, rupiah menguat ke Rp 14.403 per dolar AS pada hari ini (22/6)
ILUSTRASI. Rupiah ditutup menguat hari ini (22/6) ke Rp 14.403 per dolar AS


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menutup perdagangan hari ini dengan kinerja yang memuaskan. Di pasar spot, rupiah berhasil ditutup di level Rp 14.403 per dolar Amerika Serikat (AS). Dengan demikian, rupiah menguat 0,17% dibanding level penutupan sebelumnya.

Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga berhasil mencatatkan penguatan. Mata uang Garuda ini ditutup terapresiasi 0,22% ke level Rp 14.421 per dolar AS.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menuturkan, penguatan rupiah hari ini sejalan dengan reli dolar AS atas mata uang utama yang terhenti. Hal ini imbas dari pernyataan yang tidak terlalu hawkish dari presiden The Fed distrik New York, John Williams sehingga menenangkan pasar. 

“William berujar bahwa masih perlu lebih banyak kemajuan sebelum The Fed harus mulai mengurangi stimulus ekonominya. Pasar pun menjadi lebih tenang dengan pernyataan tersebut,” kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (22/6).

Baca Juga: Berotot, rupiah ditutup menguat ke Rp 14.403 per dolar AS pada hari ini (22/6)

Sementara untuk perdagangan besok, Rabu (23/6), Alwi melihat pasar akan kembali berfokus pada testimoni The Fed nanti malam. Menurut dia, pasar akan mencerna apakah pidato Jerome Powell akan hawkish, layaknya para pejabat The Fed lainnya yang memberi isyarat adanya kenaikan suku bunga lebih cepat dari perkiraan dan dimulainya tapering.

Jika pidato Powell canderung hawkish, Alwy melihat rupiah dapat berbalik arah dan melemah lagi. Namun Jika Powell mampu menenangkan pasar, maka ini akan menjadi sentimen positif buat rupiah. 

“Meski demikian, melonjaknya jumlah kasus virus corona di dalam negeri dan banyak desakan mengenai lockdown, bisa menjadi sentimen yang memperberat rupiah,” imbuh Alwi.

Dari sisi teknikal, Alwi melihat adanya pola bearish harami pada pasangan rupiah dengan dolar AS. Sehingga mengindikasikan penguatan rupiah bisa berlanjut. 

Untuk perdagangan besok, Alwi memperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.370 - Rp 14.450 per dolar AS.

Selanjutnya: Sentimen tapering sudah mulai price-in, rupiah berpotensi menguat pada Rabu (23/6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×