Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Reli tiga hari di bursa saham global terhenti di Amerika Serikat (AS). Saham Amerika gagal menambah kenaikan terbesar kedua mereka tahun ini, seiring keuntungan awal setelah terhentinya reli Asian di tengah data pekerjaan yang meningkatkan argument untuk suku bunga AS yang lebih tinggi. Kerugian memburuk dalam perdagangan sore dengan Apple Inc merosot setelah peluncuran pembukaan produk baru.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,4 % ke level 1,942.20. pada pukul 4 sore waktu New York, setelah sebelumnya naik sebanyak 1 %. Indeks itu reli 2,5 % kemarin, hanya yang kedua pada tahun 2015 untuk melompat 4 % pada 26 Agustus.
Minyak menyebabkan aksi jual di sektor komoditas di tengah kekhawatiran melimpahnya pasokan akan bertahan, sementara Treasuries hampir menghapus kerugian menyusul kuatnya permintaan yang pada lelang pemerintah.
Saham Asia menglami reli, dengan Jepang membukukan kenaikan terbesar sejak 2008, di tengah tanda-tanda bahwa pemerintah di wilayah ini akan dapat menstabilkan pasar keuangan. Ekuitas Eropa ditutup dengan reli tiga hari yang merupakan reli terpanjang sejak sebelum China mendevaluasi mata uangnya.
Di sisi lain, pasar tetap fokus pada pertemuan The Fed pekan depan, dengan kemungkinan peningkatan suku bunga di akhir tahun.
Fed tetap fokus untuk ekuitas investor sebelum pertemuan pekan depan, dengan kemungkinan peningkatan suku bunga pada akhir tahun. Gejolak pasar saham semakin lazim sejak devaluasi mata uang China pada 11 Agustus memicu kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia akan menyebar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News