Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - HANOI. Harga tembaga mencapai level tertinggi dalam 9,5 tahun pada perdagangan hari ini. Sokongan utama bagi harga datang dari pasokan yang ketat dan permintaan yang kuat dari konsumen utama tembaga, China.
Selasa (23/2) pukul 13.45 WIB, harga tembaga kontrak pengiriman April 2021 yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange naik 4,1% menjadi 68.790 yuan setara US$ 10.647,45 per ton. Ini adalah tertinggi sejak Agustus 2011.
Sementara itu, harga tembaga kontrak tiga bulan di London Metal Exchange melesat 2,3% menjadi US$ 9.305 per ton. Ini juga posisi tertinggi bagi tembaga sejak Agustus 2011.
"Sentimen bullish bagi tembaga didukung oleh tanda-tanda pengetatan di pasar fisik. Posisi investor telah melihat kenaikan panjang bersih yang kuat dalam beberapa pekan terakhir," kata ANZ dalam sebuah catatan.
Baca Juga: Tren kenaikan berlanjut, harga minyak WTI ke US$ 61,84 per barel
Selain tembaga, harga komoditas logam industri lainnya juga menguat. Lihat saja harga nikel di LME naik 0,8% menjadi US$ 19.650 per ton, aluminium juga menguat 0,2% menjadi US$ 2.170 per ton dan seng naik 0,2% ke level US$ 2.905 per ton.
Sementara itu, harga Timah ShFE naik 0,5% menjadi 190.020 yuan per ton.
Selanjutnya: Ini penyebab harga batubara meredup
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News