kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Reksadana Pendapatan Tetap Diperkirakan Masih akan Bergerak Volatile


Minggu, 18 September 2022 / 22:01 WIB
Reksadana Pendapatan Tetap Diperkirakan Masih akan Bergerak Volatile


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana pendapatan tetap diperkirakan dalam tahun ini masih akan bergerak volatile karena kenaikan inflasi dan suku bunga. 

Berdasarkan data dari Infovesta Utama pada 1 September 2022, kinerja reksadana pendapatan tetap yang tercermin dari Infovesta 90 Fixed Income Fund Index hanya catatkan pertumbuhan 0,50% sejak awal tahun atau year to date (YtD) dan naik 0,57% secara bulanan (MoM). 

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan, prospek reksadana pendapatan tetap dalam tahun ini akan volatile karena kenaikan inflasi dan suku bunga, namun jika terjadi resesi global dan arah suku bunga kembali turun, maka tahun depan bisa saja menjadi tahun yang baik. 

Baca Juga: Ditopang Fundamental Ekonomi yang Solid, Begini Proyeksi Kinerja Pendapatan Tetap

"Tidak ada perkiraan return dan belum tentu kenaikan dana kelolaan perpindahan dari unit link, tapi bisa saja dari investor yang lain," ujar Rudiyanto, kepada Kontan.co.id, minggu (18/9). 

Untuk dapat meningkatkan reksadana pendapatan tetap MI dapat mengatur durasi obligasi yang sesuai dengan kondisi pasar, masuk ketika harganya sedang turun, dan kombinasi dengan obligasi korporasi untuk reksa dana yang ada kebijakan ke obligasi korporasi.

Saat ini, Panin AM memiliki empat produk reksa dana pendapatan tetap dengan kebijakan berbeda terkait penempatan pada obligasi pemerintah dan korporasi.

Rudiyanto mengatakan ke depan tidak ada perubahan spesifik dalam rencana perubahan penempatan dana ke SBN atau obligasi korporasi, masih akan mengikuti kondisi pasar. 

Baca Juga: Prospek Reksadana Pendapatan Tetap di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga

Ia juga menjelaskan kinerja reksadana pendapatan tetap akan dipengaruhi oleh kenaikan inflasi terlalu tinggi dan suku bunga naik lebih tinggi dari ekspektasi. 

Rudiyanto menambahkan untuk investor menyarankan perlu adanya deservikasi atau pembagian sesuai profil resiko, Aset alokasi investasi berkala dan disiplin dengan tujuan rencana investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×