Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana pasar uang menorehkan kinerja paling tinggi sepanjang kuartal I-2018. Penurunan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan indeks obligasi yang bergerak stagnan, menyeret kinerja reksadana saham, campuran, dan pendapatan tetap. Hanya reksana pasar uang yang berkinerja positif.
Berdasarkan data Infovesta Utama per 29 Maret 2018, return reksadana pasar uang yang tercermin dalam Infovesta Money Market Fund Index naik 0,98%.
Sedangkan, reksadana jenis lain kompak turun. Return reksadana saham yang tercermin dalam Infovesta Equity Fund Index turun 0,79% pada kuartal pertama 2018. Kemudian, kinerja reksadana campuran dalam Infovesta Balanced Fund Index juga turun 0,49%. Return rReksadana pendapatan tetap yang tercermin pada Infovesta Fixed Income Fund Index juga melorot 0,01%.
Sebagai informasi, indeks acuan seperti IHSG turun 2,62% pada kuartal pertama tahun ini. Sedangkan, Infovesta Government Bond Index hanya naik 0,19% dan Infovesta Corporate Bond Index naik 1,85%.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, kinerja reksadana pasar uang masih sesuai dengan prediksi hingga akhir tahun yang diperkirakan sebesar 4%-5%. Kinerja reksadana pasar uang konsisten positif karena aset dana investasi yang dipegang mayoritas depostio dan obligasi dengan tenor di bawah satu tahun yang memiliki risiko kerugian sangat minim.
Wawan memproyeksikan kinerja reksadana pasar uang pada tahun ini masih akan positif sesuai ekspektasi. Tantangan atau risiko yang menghampiri reksadana pasar uang juga minim, selama reksadana tersebut fokus dan lebih banyak mengoleksi deposito sebagai aset utama.
"Kerugian di reksadana pasar uang kecil, kecuali reksadana tersebut fokus pada obligasi," kata Wawan, Selasa (3/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News