Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana pasar uang berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) mencetak kinerja tertinggi. Berdasarkan data Infovesta Utama per 24 Agustus 2018, rata-rata kinerja reksadana pasar uang denominasi dollar AS catatkan satu-satunya kinerja positif sebesar 0,01% sejak awal tahun.
Di periode yang sama, rata-rata kinerja reksadana pendapatan tetap dollar AS tercatat -1,81%. Sementara, rata-rata kinerja reksadana campuran dollar AS tercatat -4,34% dan kinerja rata-rata reksadana saham dollar tercatat -10,40%.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana memproyeksikan return atau imbal hasil reksadana pasar uang dollar AS hingga akhir tahun tumbuh mencapai 1%-1,5%. "Return reksadana pasar uang dollar AS tidak bisa tinggi," kata Wawan, Senin (27/8).
Senada, Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto mengatakan, kinerja reksadana pasar uang dollar AS sudah termasuk baik jika bisa memberikan return 2%-3%.
"Produk reskadana pasar uang dollar AS itu sulit dibuat," kata Rudiyanto. Penyebab return reksadana ini minim karena aset berupa deposito dollar di Indonesia suku bunganya tidak kompetitif.
"Jika dengan bunga deposito hanya 1%-2% itu tidak menutup semua biaya transfer dollar AS yang mahal," kata Rudiyanto.
Sulit mendapat return tinggi menyebabkan para manajer investasi di Indonesia tidak banyak yang menerbitkan produk reksadana pasar uang dollar AS ini. Infovesta pun hanya mencatat dua produk reksadana pasar uang dollar AS, yaitu dari Bahana Bahana TCW Investment Management dengan produknya Bahana Liquid USD dan reksadana PNM Money Market Fund USD milik PNM Investment Management.
Per 24 Agustus 2018 kinerja reksadana Bahana Liquid USD sepanjang satu tahun mencapai 0,54% sedangkan kinerja reksadana PNM Money Market Fund USD sebesar -0,47%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News