Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Anna Suci Perwitasari
Setidaknya ada tiga hal yang menjadi pertimbangan Batavia Prosperindo dalam pemilihan saham yakni, pertama angka finansial perusahaan yang berdasarkan laporan keuangan resmi dari perusahaan bersangkutan.
Kedua, valuasi saham dari perusahaan bersangkutan terhadap peers dan indeks. Ketiga, likuiditas serta franchise value saham perusahaan yang pilih.
"Hal-hal tadi selalu menjadi pertimbangan tim investasi kami," terangnya.
Baca Juga: Duh, Investor Reksadana Saham Emco Tidak Bisa Menarik Dana
Kedua manajer investasi yakin kinerja reksadana saham tidak akan terdampak dua kasus tersebut. Bahkan, mereka optimis kinerja reksadana saham akan meningkat di tahun ini seiring dengan proyeksi IHSG yang juga naik hingga 9% sampai akhir tahun.
Farash memproyeksikan dana kelolaan atau assets under management (AUM) Avrist di tahun ini bakal naik sekitar 33% menjadi Rp 8 triliun.
Sedangkan Batavia Prosperindo menargetkan, dana kelolaan bisa naik minimal 20% hingga bisa mencapai Rp 60 triliun di akhir 2020 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News