kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Reksadana campuran paling berjaya Februari 2017


Rabu, 01 Maret 2017 / 19:25 WIB
Reksadana campuran paling berjaya Februari 2017


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kinerja reksadana campuran paling berkilau sepanjang Februari 2017. Mengacu data Infovesta Utama per Februari 2017, rata-rata return reksadana campuran tumbuh 0,7% secara bulanan atau month on month (MoM). Lalu diikuti performa reksadana pendapatan tetap yang naik 0,69% serta reksadana saham yang minus 0,15% periode sama.

Wawan Hendrayana, Senior Research & Investment Analyst Infovesta Utama menilai, kinerja reksadana campuran lebih didominasi oleh penguatan pasar obligasi dalam negeri. Lihat saja Indonesia Composite Bond Index yang melaju 1,03% sepanjang bulan lalu.

Merujuk situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, investor asing mencatatkan beli bersih surat berharga negara (SBN) sebanyak Rp 6,38 triliun pada Februari 2017. "Suku bunga acuan dalam negeri diperkirakan tidak akan naik sehingga harga obligasi meningkat," imbuhnya.

Saat ini, BI 7 - day repo rate di level 4,75%. Katalis positif juga berasal dari terkendalinya valuasi rupiah di level Rp 13.295 - Rp 13.372 per dollar Amerika Serikat (AS).

Rudiyanto, Direktur Panin Asset Management sepakat, penopang return reksadana campuran bulan lalu bersumber dari kenaikan harga obligasi dalam negeri. Pelaku pasar memburu surat utang Indonesia yang telah bergulir pada level menarik akibat koreksi periode November 2016 - Desember 2016. "Sementara Januari hingga Februari 2017 ini agak rebound," tuturnya.

Tingginya minat investor tercermin pada lelang obligasi pemerintah yang diwarnai kelebihan penawaran sejak awal tahun. Lihat saja lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (28/2) yang meraup penawaran hingga Rp 35,25 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah menyerap dana Rp 16,35 triliun, melebihi target indikatif pemerintah yang dipatok Rp 15 triliun.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×