Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Reksadana pendapatan tetap beraset dasar obligasi korporasi bisa menjadi alternatif investasi. Analis Infovesta Utama Beben Feri Wibowo obligasi korporasi berpotensi membagikan return positif tahun ini.
Selain itu, surat utang tersebut juga bergerak lebih stabil ketimbang obligasi pemerintah. Dus, kinerja reksadana tidak akan turun terlalu dalam. Salah satunya, reksadana Batavia Dana Obligasi Ultima.
Menilik fund factsheet Januari 2016, reksadana ini mengalokasikan mayoritas aset dasar pada obligasi korporasi 62,88%, pasar uang sebesar 26,17%, serta obligasi pemerintah sekitar 10,96%.
Adapun kebijakan investasi leluasa menempatkan pada pasar uang atau setara kas maksimal 20%, obligasi 80% hingga 100% dan saham maksimal 15%. "Reksadana ini memiliki prospek menarik," ujar Beben, Senin (15/2)
Aset dasar lainnya berupa obligasi pemerintah juga mulai bullish seiring pulihnya kondisi makro ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2015 yang sebesar 5,04%, nilai tukar rupiah yang masih sesuai dengan ketentuan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2016 sebesar Rp 13.900 per dollar Amerika Serikat (AS) serta masih terkendalinya inflasi di level 4,5% plus minus 1%.
"BI (Bank Indonesia) juga berpeluang memangkas BI rate untuk kedua kalinya atau paling tidak 25 basis poin jika kondisi makro ekonomi dinilai masih cukup baik," tutur Beben.
Digenjotnya pembangunan infrastruktur di tahun ini juga diprediksi akan mendorong tercapainya target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 5,3%.
Beben memperkirakan rata-rata return reksadana pendapatan tetap tahun ini akan berkisar 7%-8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News