Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Di tengah gejolak ekonomi global dan ketidakpastian geopolitik, kebutuhan akan diversifikasi aset berbasis mata uang asing makin meningkat.
Instrumen berdenominasi dolar Amerika Serikat (USD) pun kian diminati sebagai upaya menjaga stabilitas nilai portofolio.
Permintaan terhadap reksadana pasar uang berbasis dolar melonjak signifikan. Berdasarkan data Infovesta, dana kelolaan reksadana pasar uang USD di Indonesia mencapai US$199 juta pada kuartal I-2025, tumbuh 73,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Reksadana Saham Favorit di Tahun 2025
Menjawab tren tersebut, PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) menghadirkan produk baru bertajuk BRI Seruni Likuid Dolar (BSLD), yakni reksadana pasar uang berdenominasi USD yang menyasar investor ritel maupun institusi.
Direktur Utama BRI-MI, Tina Meilina, mengatakan peluncuran BSLD merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam menyediakan solusi investasi yang relevan dengan kondisi pasar saat ini.
“Dolar masih menjadi mata uang dominan dalam transaksi global sekaligus instrumen lindung nilai yang efektif. BSLD dikembangkan dengan tata kelola yang kuat dan dukungan Bank DBS Indonesia sebagai bank kustodian untuk menjamin keamanan dan transparansi bagi investor,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (30/7/2025).
Situasi suku bunga acuan The Fed yang masih bertahan di kisaran 4,25%–4,50% turut mendorong daya tarik aset berdenominasi dolar.
Baca Juga: Diadang Perang Tarif, Reksadana Saham Offshore Tetap Cuan
Banyak investor mulai mengalihkan sebagian dananya ke instrumen USD, baik untuk kebutuhan transaksi internasional maupun sebagai langkah mitigasi risiko fluktuasi nilai tukar dan inflasi.
Produk BSLD dirancang khusus bagi investor yang mengutamakan likuiditas tinggi dan kestabilan nilai aset.
Dana investasi dialokasikan ke instrumen pasar uang dan surat utang jangka pendek dalam denominasi USD, dengan kualitas tinggi dan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Strategi ini memberikan peluang imbal hasil yang kompetitif dengan profil risiko rendah, cocok untuk investor yang ingin menjaga fleksibilitas dalam pengelolaan portofolio dolar mereka.
Baca Juga: BRI-MI Catat Dana Kelolaan Reksadana Rp 41 Triliun Per Juni 2025
Saat ini, produk BSLD sudah tersedia melalui BRI Manajemen Investasi dan akan segera dapat diakses melalui sejumlah agen penjual reksadana (APERD) mitra BRI-MI.
Selanjutnya: Strategi “Back to Starbucks” Mulai Berbuah, Penjualan Tumbuh 3,8%
Menarik Dibaca: Gempa Rusia 8,7 M, BMKG Rilis Peringatan Dini Siaga Tsunami di Daerah Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News