kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Reksadana aset sektor keuangan beri return tinggi


Senin, 05 Januari 2015 / 16:45 WIB
Reksadana aset sektor keuangan beri return tinggi
ILUSTRASI. Manfaat buah pir untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kinerja reksadana saham mencatat kinerja kinclong sepanjang 2014. Sejumlah produk beraset dasar saham sektor keuangan mampu membagikan keuntungan tinggi bagi investor.

Tiga produk kelolaan PT Pratama Capital Asset Management menempati posisi lima besar secara year to date hingga akhir 2014. Diantaranya, Dana Pratama Ekuitas mencetak return hingga 47,66% sekaligus menempati posisi pertama. Dua reksadana lainnya yakni Pratama Equity dan Pratama Saham memberikan return masing-masing 42,24% dan 42,06%.

Tahun lalu imbal hasil Pratama Equity dan Pratama Saham juga menempati posisi atas. Dimana, return yang dibagikan masing-masing mencapai 23,28% dan 16,41%.

Analis Infovesta Utama Viliawati memperkirakan tingginya return reksadana kelolaan Pratama Capital Asset Management ditopang oleh pemilihan sektor saham yang tepat. Analisis dia, sepanjang 2014 produk-produk tersebut memutar aset dasar pada mayoritas saham sektor properti dan keuangan.

Nah, kedua sektor saham tersebut mencetak kinerja terbaik sepanjang 2014. Dimana, saham sektor properti mengalami kenaikan 55,76%. "Sedangkan sektor keuangan naik 35,41% selama year on year per 30 Desember 2014," kata Vilia, Jakarta, Senin (5/1).

Produk racikan PT Sinarmas Asset Management, Simas Saham Unggulan juga membagikan return tinggi mencapai 45,39%. Menilik fund factsheet November 2014, produk ini juga mengoleksi saham sektor keuangan dan properti.

Simas Saham Unggulan memiliki lima efek besar, yakni Bank Mandiri, Medco Energy International dan PT Pembangunan Perumahan (Persero). Kemudian, PT Tunas Baru Lampung serta Wijaya Karya Beton.

Produk ini cukup agresif karena menempatkan portfolio pada saham hingga 97,29% serta sisanya pada time deposit dan giro sebesar 2,71%. Adapun kebijakan investasi yakni bisa memutar sekitar 80% hingga 98% pada efek ekuitas dan 2% hingga 20% pada instrumen pasar uang, efek hutang dan efek beragun aset (EBA).

Jamial Salim, Direktur PT Sinarmas Asset Management mengatakan tahun ini pihaknya fokus melirik saham-saham dengan fundamental kuat namun masih di bawah value. Selain itu, saham-saham yang menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia juga menjadi pilihan.

"Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, maka saham-saham sektor konsumer serta turunannya menjadi perhatian untuk tahun ini," kata dia.

Sinarmas Asset Management juga berencana mengambil saham-saham yang disesuaikan dengan program pemerintah Indonesia. Seperti, saham berbasis infrastruktur, konstruksi dan sektor terkait.

Kinerja reksadana saham: (data Infovesta Utama)
1. Dana Pratama Ekuitas: 47,66%
2. Simas Saham Unggulan: 45,39%
3. Pratama Equity: 42,24%
4. Pratama Saham: 42,06%
5. RHB OSK Prime Equity Fund 40,12%
6. Tram Infrastructure Plus: 39,11%
7. RHB OSK Alpha Sector Rotation: 39%
8. Tram ASA Equity: 37,58%
9. Ashmore Dana Progresif Nusantara: 37,43%
10. Prospera Bijak: 38,13%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×