Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencetak rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan tambang plat merah tersebut. Total penjualan batubara PTBA mencapai 42,9 juta ton sepanjang tahun 2024.
Capaian itu mencerminkan kenaikan 15,94% dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/yoy). Sebagai perbandingan, penjualan batubara PTBA pada tahun 2023 sebesar 37 juta ton.
Penjualan batubara PTBA konsisten tumbuh, setidaknya sejak tahun 2020. PTBA menjual batubara sbeanyak 26,1 juta ton pada 2020, naik menjadi 28,4 juta ton pada 2021, dan melonjak ke level 31,7 juta ton pada tahun 2022.
Baca Juga: Berlaku Mulai Hari Ini, Intip Saham LQ45 Lengkap Periode 3 Februari-30 April 2025
Corporate Secretary Bukit Asam Niko Chandra mengungkapkan rekor penjualan batubara PTBA pada tahun lalu ditopang oleh kenaikan volume ekspor. PTBA mengekspor batubara sebanyak 20,3 juta ton pada 2024 atau meningkat sekitar 30% secara tahunan.
Meski volume ekspor melonjak, tapi penjualan batubara PTBA masih didominasi oleh pasar domestik. Realisasi Domestic Market Obligation (DMO) PTBA tahun 2024 sebesar 22,6 juta ton, atau tumbuh sekitar 6% dibandingkan tahun sebelumnya.
"Namun secara bauran, porsi ekspor semakin meningkat. Saat ini, porsi pasar domestik sebesar 53% dan ekspor 47%. Potensi pasar-pasar utama berhasil dimaksimalkan, misalnya ekspor ke India meningkat 32% menjadi 6,4 juta ton," ungkap Niko dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (4/2).
Selain India, ekspor ke Vietnam, Thailand dan Malaysia juga mengalami kenaikan. Penjualan ke Vietnam meningkat sekitar 250% menjadi 3 juta ton. Ekspor ke Thailand mencapai 1,6 juta ton, atau naik sekitar 153%, serta ekspor ke Malaysia melonjak sekitar 221% secara tahunan menjadi 888.700 ton.
Baca Juga: Saham BUMN Ini Diprediksi Beri Dividen Besar 2025, Jangan Telat Beli
Niko bilang, peningkatan penjualan batubara PTBA ikut terdorong oleh realisasi produksi sebesar 43,3 juta ton dan angkutan batubara sebesar 38,2 juta ton sepanjang 2024. Realisasi produksi dan angkutan batubara ini juga mencapai rekor tertinggi.
Sebagai target operasional yang ingin dicapai pada tahun 2025, PTBA menargetkan produksi batubara sebesar 50 juta ton, penjualan 50,1 juta ton, serta angkutan 43,2 juta ton.
"Perseroan melakukan perencanaan dengan mencermati perkembangan pasar terkini dan mengantisipasi berbagai faktor eksternal yang dinamis," tandas Niko.
Dari sisi pergerakan saham, harga PTBA naik 0,37% ke posisi Rp 2.680 per saham pada sesi I perdagangan Selasa (4/2). Jika diukur secara year to date, harga saham PTBA mengakumulasi pelemahan 2,55%.
Selanjutnya: Prabowo Instruksikan Penjualan Kembali LPG 3 Kilogram ke Pengecer
Menarik Dibaca: Ini 4 Tanda Anda Punya Kepribadian Terlalu Baik, Salah Satunya Takut Beropini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News