kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rekomendasi netral untuk saham BUMN konstruksi, ini alasannya


Rabu, 20 Januari 2021 / 15:55 WIB
Rekomendasi netral untuk saham BUMN konstruksi, ini alasannya
ILUSTRASI. Pencapaian kontrak baru emiten BUMN konstruksi tahun lalu sudah lebih tinggi daripada estimasi analis.


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencapaian kontrak baru emiten BUMN konstruksi sepanjang 2020 sejatinya sesuai dengan estimasi analis. Namun, Mirae Asset Sekuritas mengambil sikap netral untuk sektor ini.

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membukukan kontrak baru sebesar Rp 23 triliun. Meski turun 44% secara tahunan, nilai tersebut melampaui estimasi Mirae, Rp 20,4 triliun.

PT PP Tbk (PTPP) yang sepanjang tahun lalu mencatatkan kontrak baru Rp 22,3 triliun. Meski turun 33,6% secara tahunan, nilai tersebut setara 94% dari perkiraan Mirae, Rp 23,6 triliun.

Mirae sebelumnya juga memperkirakan kontrak baru PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tahun lalu hanya Rp 23,4 triliun. "Realisasinya sekitar Rp 27 triliun, setara 115% dari perkiraan kami," ujar analis Mirae Joshua Michael, Rabu (20/1).

Baca Juga: Melambung sejak awal tahun, begini rekomendasi saham-saham pelat merah

Realisasi kontrak baru PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menjadi yang terendah jika mengacu pada perkiraan versi Mirae. Nilainya Rp 20 triliun atau hanya setara 85% dari perkiraan target Mirae, Rp 23,6 triliun.

Menurut Joshua, sebagian besar target sudah sesuai dengan perkiraan dan kondisi saat ini. Namun, harga saham emiten BUMN konstruksi sudah melampaui fundamentalnya. "Harga sahamnya saat ini ditransaksikan dengan rata-rata harga selama lima tahun terakhir," terang Joshua.

Target harga saham tersebut juga sudah tercapai. "Oleh karena itu, kami menurunkan rekomendasi menjadi neutral dari sebelumnya overweight untuk sektor ini," imbuh Joshua.

Rabu (20/1), harga saham WIKA naik 1,90% ke Rp 2.140 per saham dan WSKT naik 3,35% ke Rp 1.850 per saham. Sedangkan harga saham PTPP dan ADHI masing-masing menguat 5,29% menjadi Rp 2.090 per saham dan 3,46% ke Rp 1.795 per saham.

Harga saham WIKA udah menguat 7,81% sejak awal tahun. Harga saham WSKT naik 28,47% sejak awal tahun. Saham PTPP menguat 12,06% sejak awal 2021. Sedangkan kenaikan harga saham ADHI mencapai 16,94% secara year to date.

Baca Juga: Menilik efek pembentukan SWF ke pasar saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×