Reporter: Nur Qolbi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Meskipun begitu, ia menyarankan investor untuk mencermati perkembangan kondisi global, seperti perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, perang dagang AS-Eropa, dan prediksi pemangkasan suku bunga acuan The Fed. Alasannya, beberapa saham menunjukkan kenaikan harga yang tidak terlalu tinggi karena aksi jual investor asing, meskipun perusahaan ini memiliki fundamental yang baik.
Baca Juga: Tujuh saham merah, ini 10 saham LQ45 dengan PER terendah (7/10)
Untuk spesifiknya, ia menyarankan investor untuk berinvestasi pada saham BBCA sebagai saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di indeks LQ45. Pasalnya, BBCA menjadi saham big caps yang sering diburu investor asing. "Jadi kalau asing masuk lagi mungkin setelah Joko Widodo dilantik, maka BBCA berpotensi naik lagi," kata dia. Ia memiliki target harga saham BBCA Rp 32.000 per saham dan menyarankan investor untuk buy saat saham BBCA saat terkoreksi hingga level di bawah Rp 30.000.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, secara teknikal, saham yang menarik untuk jangka pendek adalah BRPT, TPIA, dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Ia memasang target harga Rp 1.100 untuk BRPT, ERAA Rp 1,750, dan TPIA Rp 8.400.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News