Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
3, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
Analis melihat SIDO merupakan salah satu emiten yang akan cukup terdampak cukai minuman berpemanis. Pasalnya Kuku Bima sebagai salah satu produk unggulan SIDO termasuk dalam produk yang dikenakan cukai.
Kendati demikian, SIDO yang tengah menyasar pasar ekspor, khususnya Filipina, Malaysia, dan Nigeria, diperkirakan mampu meningkatkan penjualan dari ekspor sebesar 6% - 7% pada tahun ini.
Analis Sinarmas Sekuritas Paulina dalam risetnya pada 21 Februari 2020 merekomendasikan untuk Add saham SIDO dengan target price Rp 1.400 per saham.
Baca Juga: Valuasi IHSG terdiskon, investor bisa mencermati saham-saham ini
4. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
Analis melihat upaya MYOR dengan menyiapkan dana sekitar Rp 76,80 miliar untuk pembelian mesin baru akan berdampak positif. Lantaran pembelian mesin ini akan bisa mengangkat jumlah produksi dan penjualan volume ekspor.
Hingga September 2019, penjualan domestik MYOR mencapai Rp 9,91 triliun atau sekitar 55,19% atau naik 4,04%. Sementara penjualan ekspor sebesar Rp 8,05 triliun atau naik 2,86%.
Baca Juga: IHSG jatuh dalam, ini kriteria saham-saham yang dilirik dana pensiun
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony merekomendasikan untuk Buy saham MYOR dengan target price Rp 2.500 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News