Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa alias Brexit, memicu harga nikel berlari sepanjang akhir pekan lalu. Mengacu investing.com pada Jumat (17/6), kontrak harga nikel pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) melambung 1,94% menjadi US$ 9.045 per metrik ton.
Sepekan, harga melesat 1,34%. Analis PT Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto mengatakan, ada dua faktor utama penopang pergerakan nikel pada akhir pekan lalu.
Pertama, gejolak yang melanda pasar keuangan global akibat Fed menahan suku bunganya serta referendum Brexit. Imbasnya, investor beralih kepada pasar komoditas.
"Pasar komoditas menjadi pilihan pelaku pasar," terangnya.
Kedua, estimasi salah satu produsen nikel terbesar, yakni Vale, bakal terdapat defisit nikel sebesar 50.000 metrik ton pada tahun 2016. Pemicu, pulihnya industri stainless steel yang menyerap hampir 50% nikel yang beredar.
Tapi secara fundamental, nikel masih lemah. Belum ada tingkat permintaan yang kuat, khususnya dari sektor industri di China. "Dari sisi suplai kami melihat belum ada langkah mengatur produksi dan stok nikel," paparnya.
Menurut Andri, harga nikel di Senin (20/6) berpeluang melaju. Katalis positif bersumber referendum Brexit 23 Juni nanti. Mayoritas pelaku pasar khawatir bila hasil poling menyatakan Inggris keluar dari Uni Eropa.
Beberapa analis memproyeksikan, jika rencana tersebut terealisasi, goncangan sektor keuangan bakal mencuat. Investor menghindari pasar keuangan dan mengalihkan duit pada aset safe haven dan pasar komoditas.
Menurut Andri, hingga akhir kuartal III 2016, harga nikel akan bergulir US$ 8.500 - US$ 9.000 per metrik ton. "Pergerakan tidak banyak berubah. Faktor fundamental masih lemah, utamanya dari sisi permintaan," tukasnya.
Secara teknikal, harga nikel bergerak di atas MA 50 dan 100 yang mengindikasikan kenaikan. Namun, harga komoditas ini bergulir di bawah MA 200, menandakan potensi bearish jangka panjang. Indikator RSI dan stochastic masing-masing positif.
Prediksi Andri, harga nikel hari ini di US$ 8.850-US$ 9.110 per metrik ton. Sepekan, di US$ 8.820-US$ 9.110 per metrik ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News