Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Test Test
JAKARTA. Walaupun sempat bearish di pertengahan pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam periode sepekan (13 Februari-17 Februari) masih mencatatkan kenaikan 1,64% dan ditutup di level 3.976,54 pada akhir pekan, Jumat (17/2).
Tekanan jual sektor perbankan yang cenderung berkapitalisasi besar, telah menjatuhkan IHSG di level terendahnya selama sepekan, yakni sempat di posisi 3.928,24 pada 16 Fabruari lalu.
Tekanan jual pada saham perbankan terjadi pasca Bank Indonesia (BI) mengumumkan penurunan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%.
Kepala Riset Universal Broker, Satrio Utomo menuturkan posisi reversal naik sudah mulai terjadi pada saham-saham sektor perbankan yang sudah jatuh terlalu dalam.
Menurutnya, kondisi balik arah ini akan berlanjut sepanjang pekan depan. "Ditambah lagi, sentimen dari bursa Amerika Serikat (AS) yang juga mendorong penguatan bursa regional,termasuk IHSG," tuturnya, Minggu (19/2).
Satrio memprediksi untuk sepekan depan tren pergerakan IHSG cenderung flat naik dengan arah menuju resistance-nya di 4.000-4.050. Sedangkan untuk supportnya, IHSG di 3.950. "Jika level support tersebut tembus, ada kemungkinn IHSG mencoba level support keduanya di 3.900," jelas Satrio.
Pengamat pasar Modal, Jimmy Dimas Wahyu memperkirakan IHSG masih berada dalam tahap konsolidasi setelah beberapa kali tidak bisa menembus level 3.900 sebagai correction level maupun bertahan di atas level 4.000 sebagai bullish level. "Saya kira untuk seminggu kedepan, kisaran IHSG berada pada level 3.995-4.040 dengan level koreksi hingga 3.890-3.910. Sehingga trading range IHSG berkisar antara 3.890-4.040," urai Jimmy, Sabtu (18/2).
Satrio menambahkan kalo sepertinya sektor perbankan akan mulai reli dengan kenaikan yang cenderung signifikan. "Sedangkan sektor lainnya hanya mengikuti tren kenaikan IHSG saja," katanya.
Sentimen dari domestik, tidak terlalu banyak yang keluar walaupun memang masih akan ada laporan keuangan emiten yang akan rilis." Sedangkan berita dari Uni Eropa, sepertinya penyelesaian masalah utang Yunani sudah mulai direspon positif oleh pasar," tambah Satrio.
Satiro merekomendasikan untuk mulai mengkoleksi saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) maupun PT Astra International Tbk (ASII) yang kemungkinan akan rebound selama pekan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
