Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah mengikuti jejak pasar regional, Selasa (3/12). Mengutip RTI, indeks terkoreksi 0,29% ke level 6.112,759.
Tercatat 129 saham turun, 99 saham naik, dan 121 saham stagnan. Total volume 443 juta saham dengan nilai transaksi capai Rp 297 miliar.
Baca Juga: Bursa Asia jatuh akibat cuitan Donald Trump soal tarif impor logam
Sembilan dari 10 indeks sektoral membebani pergerakan IHSG. Sektor barang konsumsi paling dalam penurunannya 0,59%. Sementara, hanya sektor konstruksi di zona hijau 0,11%.
Pergerakan IHSG juga terseret aksi investor asing yang mengambil posisi jual. Pagi ini, net sell asing Rp 18,546 miliar di pasar reguler dan Rp 18,765 keseluruhan market.
Edwin Sebayang, analis MNC Sekuritas menuturkan sebenarnya, IHSG mengawali perdagangan bagus di bulan Desember setelah menguat nyaris hampir 2% atau sekitar +118.2 poin tetapi disertai net sell investor asing sebesar Rp 148.46 miliar.
Baca Juga: Wall Street memulai pekan pertama Desember di zona merah
Pertanyaan sederhana muncul, apakah Selasa ini IHSG akan melanjutkan penguatannya? Dari perkembangan yang terjadi seperti DJIA turun sebesar 0.96%, Coal turun -2.65% serta Bursa Asia Selasa pagi ini dilanda penurunan hampir di semua pasar
“Seperti Nikkei -0.81%, ASX -1.77%, Kospi -1% & STI -0.36%, maka tantangan cukup berat untuk IHSG menguat Selasa ini,” prediksinya.
Baca Juga: Waduh, AS tabuh genderang perang dagang dengan Prancis
Mengetahui IHSG cukup berat melanjutkan kenaikannya, Edwin tetap semangat merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Infrastruktur, Properti, Kimia/Energi, Bank, Pakan Ayam & Konstruksi untuk perdagangan hari ini.
Sementara, analis Valbury Sekuritas Suryo N menambahkan IHSG rawan aksi ambil untung setelah naik terbilang tinggi kemarin. “Disertai pula terbatasnya insentif positif bagi pasar baik dari dalam dan luar,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News