kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,27   -8,08   -0.87%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia jatuh akibat cuitan Donald Trump soal tarif impor logam


Selasa, 03 Desember 2019 / 08:22 WIB
Bursa Asia jatuh akibat cuitan Donald Trump soal tarif impor logam
ILUSTRASI. A man looks at a stock quotation board outside a brokerage in Tokyo, Japan, July 1, 2019. REUTERS/Issei Kato


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham Asia berada di zona merah pada perdagangan Selasa (3/12) pagi. Sentimen negatif kembali menyeruak seiring komentar Presiden AS Donald Trump yang mengatakan akan memberlakukan kembali tarif impor baja dan aluminium dari Brasil dan Argentina.

Dalam sebuah tweet, Trump berkata: “Brasil dan Argentina telah memimpin devaluasi besar-besaran mata uang mereka yang tidak baik untuk petani kita. Karenanya, segera berlaku, saya akan mengembalikan tarif pada semua Baja & Aluminium yang dikirimkan ke AS dari negara-negara tersebut.”

Baca Juga: Wall Street memulai pekan pertama Desember di zona merah

Melansir dari CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang memangkas beberapa kenaikan sebelumnya tetapi masih tetap 0,81% lebih rendah di perdagangan pagi. Sementara,, indeks Topix turun 0,67%. Kospi Korea Selatan tergelincir 1,08% karena saham pembuat chip SK Hynix turun lebih dari 2%.

Sedangkan, pasar saham Australia juga menurun di perdagangan pagi, dengan indeks S & P / ASX 200 turun sekitar 1,8%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,42% lebih rendah.

Semalam di Wall Street, tiga indeks acuan menurun di tengah data manufaktur yang mengecewakan. Dow Jones Industrial Average turun 268,37 poin menjadi 27.783,04. S&P 500 turun 0,9% menjadi 3.113,87, kerugian satu hari terbesar sejak 8 Oktober. Sedangkan Nasdaq Composite turun 1% menjadi 8.567,99.

Baca Juga: Waduh, AS tabuh genderang perang dagang dengan Prancis

Aktivitas manufaktur di AS terus berkontraksi bulan lalu, Institute for Supply Management mengatakan Senin (2/12). PMI Manufaktur ISM merosot ke 48,1 pada November, di bawah perkiraan 49,4. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi.

Sementara itu, ketidakpastian masih ada di front perdagangan AS-China. Presiden A.S. Donald Trump mengatakan China masih ingin membuat kesepakatan tentang perdagangan, "tetapi kita akan melihat apa yang terjadi."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×