Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mendatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) JORR Elevated Cikunir-Ulujami pada 11 Oktober 2023.
Perjanjian itu dilakukan melalui anak usaha META yang dimiliki secara mayoritas, yakni PT Jakarta Metro Exspressway (JKTMetro).
Penandatanganan dilakukan META dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.
JKTMetro merupakan badan usaha yang didirikan khusus untuk pengusahaan jalan tol oleh konsorsium yang terdiri dari PT Marga Metro Nusantara (MMN) yang merupakan anak usaha dari META dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 85%.
Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Dapat Konsesi Tol JORR-E, Kontribusi US$ 241,95 Juta
Lalu, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dengan kepemilikan saham sebanyak 10% dan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) sebesar 5%.
Dengan ditandatanganinya PPJT, maka JKTMetro resmi menjadi pemegang konsesi Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami setelah melewati proses pengadaan atau lelang.
Proyek JORR Elevated ini total biayanya kurang lebih Rp 21,3 triliun dengan masa konsesi 45 tahun termasuk masa konstruksi.
Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, setiap sentimen memiliki respons pasar masing-masing.
Respons pasar tersebut terkadang tak bisa tercermin dari seberapa besar kontribusi suatu pihak dalam sebuah proyek.
Misalnya, META yang memiliki kepemilikian saham mayoritas PT JKTMetro seharusnya punya harga saham yang lebih menarik.
Baca Juga: Simak Progres Terkini Proyek yang Dikerjakan Nusantara Infrastructure (META)
“Namun, penguatan saham META bisa saja sama dengan yang dialami saham ACST dan ADHI di perdagangan,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (13/10).
Meskipun begitu, William melihat, kinerja META, ADHI, dan ACST sama-sama mendapat sentimen positif.
“Hal itu pun memungkinkan terjadinya penguatan harga saham,” paparnya.
William merekomendasikan beli untuk META, ACST, dan ADHI dengan target harga masing-masing Rp 300 – Rp 312 per saham, Rp 240 per saham, dan Rp 500 – Rp 550 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News