Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Perusahaan Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah menurunkan rating empat perusahaan. Hal ini lantaran meningkatnya risiko, terutama risiko likuiditas.
Niken Indriarsih, Assistant Vice President Corporate Rating Pefindo mengatakan, empat perusahaan tersebut adalah PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO), PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, PT Indomobil Wahana Trada, dan PT Indofarma Tbk (INAF).
Masing-masing perusahaan mengalami penurunan satu tingkat, baik peringkat perusahaan, maupun surat utangnya. TRIO awalnya memiliki peringkat perusahaan A kini berubah menjadi A-. Sedangkan untuk obligasi wajib konbersi I/2012 turun dari A- menjadi BBB+.
Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan penurunan peringkat adalah tingginya kebutuhan modal kerja perseroan dan struktur permodalan yang dinilai agresif. Selain itu, persaingan ketat membuat perseroan harus ekstra kerja kerasĀ guna menebalkan kantong. "Utang dollar AS TRIO mencapai 50% (dari total utang), jadi ini berisiko," ujar Niken, Kamis (13/3).
Rating ini bisa saja turun kembali jika perusahaan lebih agresif dalam aktivitas pembiayaan. Hal ini berpotensi memperlemah struktur permodalan dan proteksi arus kas perseroan. Sebaliknya, rating bisa membaik jika TRIO secara signifikan memperbaiki struktur permodalan dan memperkuat kinerja bisnis secara berkelanjutan.
Selanjutnya, PTPN III juga mengalami penurunan baik perusahaan maupun surat utangnya, yakni medium term note (MTN) seri B/2010 dan MTN 2011. Peringkat perusahaan perkebunan pelat merah ini berubah dari AA- menjadi A+.
Indomobil pun demikian. Awalnya, rating perusahaan dan obligasi anak usaha Grup Indomobil ini berperingkat A, namun kini berubah menjadi BBB+. "Secara performance (Indombil Wahana Trada) kurang baik, sementara utangnya meningkat," jelas Niken.
Perusahaan terakhir yang mendapat downgrade adalah INAF. Rating perusahaan dan MTN 2012 longsor dari A- menjadi BBB+.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News